Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 20 November: AS Setujui Suntikan Ketiga untuk Seluruh Orang Dewasa

Kompas.com - 20/11/2021, 10:03 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona masih terus terjadi, terlihat dari masih dilaporkannya kasus-kasus baru Covid-19 di banyak negara.

Meski sejumlah negara berhasil menangani pandemi Covid-19 ini, lonjakan kasus masih terjadi di beberapa negara.

Berdasarkan data Worldometer, Sabtu (20/11/2021) pagi, tercatat 256.891.643 kasus Covid-19.

Dari angka itu, 5.154.215 orang meninggal dunia, dan 231.914.251 orang sembuh.

Berikut perkembangan situasi pandemi di Indonesia dan sejumlah negara dunia:

Indonesia

Warga melintas di depan tentang mural COVID-19 di Jakarta, Selasa (2/11/2021). Pemerintah menurunkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level dua menjadi level satu untuk wilayah DKI Jakarta sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2021. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Warga melintas di depan tentang mural COVID-19 di Jakarta, Selasa (2/11/2021). Pemerintah menurunkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level dua menjadi level satu untuk wilayah DKI Jakarta sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2021. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19, Jumat (19/11/2021), dilaporkan ada 360 kasus Covid-19, 516 kasus sembuh, dan 5 orang meninggal dunia.

Dengan tambahan kasus ini, total terdapat 4.252.705 kasus infeksi, 4.100.837 kasus sembuh, dan 143.714 orang meninggal dunia di Indonesia.

Meski penambahan kasus tak terlalu tinggi, Indonesia masih harus mewaspadai potensi gelombang ketiga yang diprediksi akan terjadi pada akhir 2021.

Hal ini ditandai dengan meningkatnya kasus infeksi dan kasus rawat Covid-19 di sejumlah wilayah, khususnya Jawa-Bali.

Hal itu juga menjadi salah satu alasan mengapa kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa -Bali masih dilanjutkan hingga 29 November mendatang.

Amerika Serikat

Turis masih berjalan di sepanjang jalan menuju pantai di Miami Beach di South Beach, Florida, AS, 19 Maret 2020.  EPA-EFE/CRISTOBAL HERRERACRISTOBAL HERRERA Turis masih berjalan di sepanjang jalan menuju pantai di Miami Beach di South Beach, Florida, AS, 19 Maret 2020. EPA-EFE/CRISTOBAL HERRERA
Regulator di Amerika Serikat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA), mengizinkan penggunaan vaksin Covid-19 dari Pfizer dan Moderna sebagai penguat untuk seluruh kelompok masyarakat dewasa.

Melansir The Guardian, Jumat (19/11/2021), hal ini untuk memperluas kampanye pemerintah untuk meningkatkan perlindungan dan mengatasi peningkatan kasus infeksi menjelang libur akhir tahun.

Dosis penguat atau dosis ketiga akan diberikan 6 bulan setelah seseorang menerima vaksin dosis keduanya, baik Pfizer maupun Moderna.

Jepang

Orang-orang memakai masker di Tokyo, Jepang, pada 27 Desember 2020. Jepang melarang masuk semua warga negara asing nonpenduduk sebagai tindakan pencegahan terhadap varian virus corona baru dan berpotensi lebih menular yang telah tersebar di seluruh Inggris.YUKA ANDO/KYODO NEWS via AP Orang-orang memakai masker di Tokyo, Jepang, pada 27 Desember 2020. Jepang melarang masuk semua warga negara asing nonpenduduk sebagai tindakan pencegahan terhadap varian virus corona baru dan berpotensi lebih menular yang telah tersebar di seluruh Inggris.
Pada Jumat (19/11/2021), Jepang telah resmi memutuskan untuk menghapus pemberlakuan pembatasan tamu atau pengunjung di acara-acara berskala besar, misalnya pertandingan olahraga profesional atau konser.

Awalnya, aturan itu diberlakukan batasan maksimal 50 persen pengunjung.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan 9-10 Juni | 2 Keluarga Jokowi Duduki Jabatan Strategis di Pertamina

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan 9-10 Juni | 2 Keluarga Jokowi Duduki Jabatan Strategis di Pertamina

Tren
Ait Ben Haddou, Kota Benteng Lumpur

Ait Ben Haddou, Kota Benteng Lumpur

Tren
Kategori Warung Makan yang Boleh Pakai Elpiji 3 Kg Subsidi, Apa Saja?

Kategori Warung Makan yang Boleh Pakai Elpiji 3 Kg Subsidi, Apa Saja?

Tren
Wabah Infeksi Salmonella Merebak di AS, FDA Tarik Produk Mentimun

Wabah Infeksi Salmonella Merebak di AS, FDA Tarik Produk Mentimun

Tren
Usai Kirim Balon Sampah, Korut Buka Lahan 40 Km dari Perbatasan Korsel

Usai Kirim Balon Sampah, Korut Buka Lahan 40 Km dari Perbatasan Korsel

Tren
Kenapa Pintu Pesawat Berada di Sisi Kiri? Ini Sejarah dan Alasannya

Kenapa Pintu Pesawat Berada di Sisi Kiri? Ini Sejarah dan Alasannya

Tren
Teringat Kasus Jessica Wongso, Otto Hasibuan Beri Bantuan Hukum Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Teringat Kasus Jessica Wongso, Otto Hasibuan Beri Bantuan Hukum Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Jadwal Puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha 2024

Jadwal Puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha 2024

Tren
Profil Ilham Habibie, Direkomendasikan Maju Pilkada Jabar oleh Nasdem

Profil Ilham Habibie, Direkomendasikan Maju Pilkada Jabar oleh Nasdem

Tren
Curhat Jokowi, Mengaku Bingung Saat Cari Tempat Makan di IKN

Curhat Jokowi, Mengaku Bingung Saat Cari Tempat Makan di IKN

Tren
Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Tren
Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Tren
Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Tren
Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com