Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Tulisan Dokter Sering Sulit Dibaca? Ini Kata Para Dokter

Kompas.com - 18/11/2021, 13:55 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah Anda berpikir, kenapa kebanyakan dokter sering kali memiliki tulisan yang unik dan sulit dibaca?

Hal itu terlihat dari resep-resep yang dituliskan para dokter.

Kenapa tulisan dokter sering sulit dibaca? Simak kata para dokter berikut ini...

Dokter spesialis saraf RSIP Dr Sarjito Sleman, dr. Paryono, Sp.S(K) mengatakan, tak semua dokter memiliki tulisan yang sulit dibaca.

Menurut dia, kenapa tulisan dokter sulit dibaca karena alasan efisiensi waktu.

"Tidak ada alasannya, biasanya (menulis) buru-buru, cepat. Tidak semua (sulit dibaca), ada banyak yang tulisan bagus," kata Paryono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/11/2021).

Paryono mengatakan, tulisan yang jelek dan sulit dibaca oleh pasien bukan masalah, asalkan apoteker bisa membacanya.

Jika apoteker merasa kurang jelas atau tidak yakin, mereka biasanya melakukan konfirmasi ulang kepada dokter.

"Yang penting apoteker bisa membaca dan biasanya kalau tidak jelas, akan dikonfirmasi," jelas staf pengajar di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.

Senada dengan dokter Paryono, Sekjen Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Eka Ginanjar menyebut tak semua tulisan dokter sulit dibaca.

Bahkan, saat ini dokter sudah banyak yang beralih menggunakan sistem elektronik untul penulisan resep dan catatan.

"Sekarang tulisan dokter bagus-bagus kok, apalagi sudah pakai sistem komputer rata-rata sekarang," kata Eka saat dikonfirmasi secara terpisah, Kamis.

Mengutip The National Medical Journal of India, alasan paling umum untuk tulisan tangan yang tidak terbaca adalah banyaknya pasien yang harus dilihat.

Oleh karena itu, catatan yang harus ditulis dan resep diberikan dalam waktu singkat.

Sebuah studi terkontrol menunjukkan bahwa dokter memiliki tulisan tangan yang tidak lebih buruk daripada sekelompok tenaga kesehatan lainnya dan jauh lebih baik daripada para eksekutif perawatan kesehatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com