Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Kasus Covid-19 di 126 Kabupaten/Kota Meningkat, Apa yang Harus Dilakukan?

Kompas.com - 17/11/2021, 11:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Perlunya edukasi ke semua warga sekolah

Terutama jika seseorang mengalami gejala atau menjadi kontak erat, seharusnya tidak boleh masuk sekolah.

"Namun juga kita apresiasi bahwa kasusnya tidak ada yang sampai luas karena cepat ditangani oleh satgas masing-masing daerah dan efek dari vaksinasi juga terasa di mana kebanyakan kasus adalah gejala ringan sampai ke tidak bergejala," kata Bayu.

Kemudian terkait langkah yang harus diambil, menurutnya adalah peningkatan pengawasan dan edukasi ke semua warga sekolah.

"Peningkatan pengawasan termasuk edukasi ke semua warga sekolah bahwa jika ada gejala sekecil apa pun atau menjadi kontak erat dari kasus Covid-19 maka tidak boleh hadir di sekolah," tegasnya.

Baca juga: Deretan Sanksi di Berbagai Negara bagi Warga yang Menolak Vaksinasi Covid-19

Jika ada yang mengalami gejala sekecil apa pun, bisa membahayakan orang lain. Sehingga Bayu menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan.

"Kalau bergejala seringan apa pun tapi mengarah ke Covid-19 maka sebaiknya periksa. Istirahat di rumah hanya untuk yang tidak bergejala namun jadi kontak erat," ujar Bayu.

Terkait perlu tidaknya testing rutin di sekolah yang mengadakan PTM, menurut Bayu jika semua langkah sudah dilakukan maka testing rutin tidak diperlukan.

Langkah yang dia maksud adalah vaksinasi, skrining gejala, melarang orang yang bergejala masuk sekolah, dan melarang kontak erat masuk sekolah.

"Tapi jika memang mau dan mampu melakukan tes rutin maka disarankan dengan antigen per minggu," imbuhnya.

Baca juga: Eropa Alami Gelombang Baru Covid-19, Beberapa Negara Kembali Lockdown

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 10 Kondisi Anak yang Tidak Boleh Menerima Vaksinasi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com