Kuil Matahari Nyuserra memiliki tata letak yang sangat mirip dengan bangunan bata lumpur tetapi lebih besar dan terbuat dari batu.
Nuzzolo percaya, temuan ini mengindikasikan bahwa beberapa Kuil Matahari yang tersisa juga dibangun menggunakan batu bata lumpur dengan beberapa elemen batu.
"Ini mungkin menunjukkan bukti hilangnya mereka selama berabad-abaad, seperti yang terjadi pada beberapa monumen Mesir kuno lainnya yang dibangun dengan bahan yang sama dan mudah rusak," ujar dia.
"Selain itu, bangunan bata lumpur dapat dengan mudah dihancurkan dan dikubur di bawah konstruksi lain, seperti yang mungkin terjadi dalam kasus kami," kata Nuzzolo.
Tim berharap untuk mengetahui raja mana yang bertanggung jawab dalam pembangunan kuil melalui penggalian lebih lanjut di situs tersebut.
Penggalian ini merupakan bagian dari misi bersama oleh University of Naples L'Orientale dan Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia.
Baca juga: Siapa yang Membangun Piramida Mesir?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.