Dua kelompok yang tak akur sering terlihat berpapasan kemudian berpelukan. Menurut Filippo Aureli, seorang ahli etologi, menyebut bahwa perilaku ini untuk mengatakan bahwa, "Hei, kami datang dengan damai dan tak ingin bertikai."
Baca juga: Mengulik Binatang Peliharaan Bangsa Mesir Kuno
Lantas bagaimana dengan binatang lain yang anatominya tak mirip manusia? Apakah mereka tak mengenal pelukan?
Aureli menyatakan, jika pelukan adalah gestur tubuh untuk mencari kenyamanan dan keamanan, maka bisa jadi spesies lain pun memiliki gestur mereka masing-masing. Hanya saja, kita sebagai manusia tak mengenali gestur tersebut karena terasa asing.
Seperti yang terjadi pada kuda. Mereka akan saling menggosokkan kepala dan puncak bahunya satu sama lain. Ketika melakukan ini, ternyata detak jantung kuda menjadi lebih pelan dan lebih tenang.
Ilmuwan bahkan sudah membuktikan bahwa kuda yang stres akan menggosokkan kepalanya ke kuda yang lain untuk menurunkan ketegangan di kepalanya.
Singa juga diteliti memiliki perilaku yang hampir sama. Mereka akan menggosok-gosokkan kepalanya ke singa yang lain sebagai tanda mereka bersosial atau dalam satu kawanan yang sama.
Jadi jika pelukan diartikan sebagai cara tubuh mencari kenyamanan, keamanan, dan merangkai hubungan sosial, maka bisa dikatakan semua binatang pun juga bisa dan sudah terbiasa "berpelukan".
Bedanya, kita berpelukan dengan kedua lengan, dan spesies lain dengan menggunakan kepala atau bagian tubuh yang lain.
Baca juga: Binatang-binatang yang Kecerdasannya Menyamai Manusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.