KOMPAS.com - Berpelukan adalah cara kita mencari kenyamanan, kehangatan dan kebahagiaan.
Berpelukan juga menjadi salah satu cara menyalurkan cinta kasih antar manusia.
Lantas bagaimana dengan makhluk lain? Apakah binatang atau hewan juga bisa mengekspresikan cintanya dengan berpelukan?
Berpelukan sendiri adalah kata kerja yang mengisyaratkan seseorang melingkarkan kedua lengannya ke tubuh orang lain.
Ketika berpelukan harus menggunakan kedua lengan, maka binatang yang kemungkinan besar bisa melakukan pelukan hanyalah primata, yang memiliki anatomi mirip manusia.
Namun apakah pose berpelukan pada primata ini bertujuan dan bermaksud sama dengan pelukan pada manusia?
Baca juga: 8 Penyakit Hewan Peliharaan yang Bisa Menular ke Tubuh Kita
Di taman suaka tersebut, Clay melihat bahwa para anak-anak bonobo yang kehilangan induknya sering berjalan bersama dengan melingkarkan lengan seolah berpelukan.
Lewat penelitian yang dilakukan cukup lama, diketahui bahwa para anak simpanse tersebut melakukan hug walk atau berjalan dengan berpelukan untuk mencari dan memberi kenyamanan satu sama lain.
Melansir dari Live Science, perilaku ini hanya bisa didapatkan di taman suaka tidak di alam bebas. Bisa jadi, anak-anak simpanse ini meniru perilaku dari para manusia yang ada di taman suaka yang merawat mereka.
Baca juga: Apakah Semua Hewan Bersin?
Meski begitu, di alam liar bonobo betina sebenarnya juga selalu menunjukkan afeksi dengan memeluk anaknya.
Atau ketika ada bonobo yang ketakutan, secara otomatis mereka akan menjulurkan kedua lengannya dan bonobo yang lebih dewasa akan langsung menyambutnya untuk memberi perasaan aman dan nyaman.
Penelitian lain menunjukkan fakta bahwa spesies primata lain juga menunjukkan perilaku yang hampir sama.
Hal ini ada pada kasus simpanse. Ketika ada ancaman predator, sekumpulan simpanse biasa menunjukkan perilaku saling berdekatan dan melingkarkan lengan ke tubuh simpanse yang lain.
Namun di kasus monyet laba-laba, berpelukan ternyata dilakukan bukan sebagai cara mencari kenyamanan dan berlindung dari bahaya, namun lebih ke usaha mencegah pertikaian.