KOMPAS.com – Lebih dari dua pekan banjir melanda wilayah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) sejak Kamis (21/10/2021).
Pada Sabtu malam (6/11/2021) pukul 21.13 WIB tinggi muka air mengalami dilaporkan kembali mengalami kenaikan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, ada 12 kecamatan yang tergenang banjir, mulai dari Kecamatan Binjai Hulu hingga Sintang.
“Pantauan BPBD setempat tinggi muka air mengalami kenaikan kembali. Hingga kini, Kabupaten Sintang masih berada pada status tanggap darurat,” kata Muhari kepada Kompas.com, Minggu (7/11/2021).
Baca juga: 2 Pekan Sintang Kalbar Terendam Banjir, 2 Orang Meninggal, 87.496 Jiwa Terdampak
Pihaknya mengatakan berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang ketinggian muka air berkisar 1 hingga 3 meter.
Adapun 12 kecamatan yang terdampak banjir yakni sebagai berikut:
Sampai dengan Sabtu, ada sebanyak 24.522 kepala keluarga atau sekitar 87.496 jiwa terdampak banjir.
Banjir juga mengakibatkan dua warga meninggal, masing-masing di Kecamatan Tempunak dan Binjai.
Kerugian sementara tercatat sebanyak 21.000 unit rumah dan 5 jembatan terdampak, termasuk sejumlah sarana tempat ibadah terendam air.
Baca juga: 2 Warga Meninggal dan 21.000 Rumah Terendam akibat Banjir di Sintang Kalbar