Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Poso Hari Ini, Berikut Analisis BMKG

Kompas.com - 06/11/2021, 13:45 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,4 mengguncang Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/11/2021) pukul 10.56 WIB.

Guncangan gempa dilaporkan terasa di Poso, Morowali Utara, Parigi, dan Luwu Timur.

Gempa tektonik

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menjelaskan, gempa yang terjadi di Poso termasuk gempa tektonik.

Ia mengatakan, kekuatan gempa sebenarnya magnitudo 5,2. Angka ini diperoleh berdasarkan pemutakhiran parameter hasil analisis BMKG.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2," ujar Daryono saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (6/11/2021).

Pusat gempa bumi atau episenter terletak pada koordinat 1,34 derajat LS dan 120,55 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 23 kilometer arah Kota Poso, Sulawesi Tengah.

Gempa dangkal

Gempa yang terjadi digolongkan sebagai gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer.

Daryono mengatakan, penyebab gempa karena adanya aktivitas Sesar Sausu.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Sausu," lanjut dia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Wilayah yang merasakan guncangan

Dengan kekuatan 5,2 magnitudo (setelah dimutahirkan), guncangan gempa bumi ini dirasakan di beberapa daerah dengan skala intensitas yang berbeda.

Berikut rinciannya:

1. Poso, dengan skala intensitas III-IV MMI. Artinya, bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah.

2. Morowali Utara, dengan skala intensitas III MMI. Artinya, getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan truk berlalu.

3. Parigi dan Luwu Timur, dengan skala intensitas II-III MMI. Artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Daryono mengatakan, belum ada laporan dampak kerusakan dari gempa di Poso. 

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ujar Daryono.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata dia.

BMKG mencatat, hingga Sabtu, 06 November 2021 pukul 11.25 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock) sebanyak 5 kali dengan rentang magnitudo terbesar 3,0 dan terkecil 2,8.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com