Setelah fenomena Konjungsi Bulan-Venus di malam sebelumnya, Bulan akan tampak segaris dengan Venus, Jupiter dan Saturnus pada 9 November.
Fenomena ini dapat disaksikan sejak awal senja bahari selama 3 jam dari arah selatan memanjang hingga barat daya.
Fase perbani awal adalah salah satu fase Bulan ketika konfigurasi antara Matahari, Bumi dan Bulan membentuk sudut siku-siku 90 derajat dan terjadi sebelum fase Bulan pernama.
Puncak fase perbani awal terjadi pada pukul 19.46.01 WIB, sehingga Bulan perbani awal ini sudah bisa disaksikan sejak terbit saat tengah hari dari arah timur tenggara, transit di arah selatan setelah terbanam Matahari dan kemudian terbenam di barat daya setelah tengah malam.
Hujan meteor ini aktif sejak 25 September hingga 25 November dan intensitas maksimumnya terjadi pada 13 November 2021.
Fenomena ini dapat disaksikan sejak pukul 18.30 waktu setempat pada 12 November dari arah timur laut hingga pukul 04.30 waktu setempat 13 November dari arah barat laut.
Hujan meteor ini aktif sejak 6 November hingga 30 November dan intensitas maksimum terjadi pada 19 November pukul 04.15 WIB.
Leonid dapat disaksikan sejak pukul 00.30 waktu setempat hingga akhir fajar bahari dari arah timur laut hingga utara-tinmmur laut.
Baca juga: Saksikan Puncak Hujan Meteor Orionid Malam Ini, Tak Perlu Gunakan Alat Bantu!