Faktor risiko stroke yang bisa diubah
Dituliskan Kemenkes, terdapat beberapa faktor risiko stroke yang dapat diubah, seperti
- Hipertensi
- Diabetes melitus
- Merokok
- Atrial fibrilasi
- Penyakit jantung lainnya
- Pasca stroke
- Dislipidemia
- Konsumsi alkohol
- Penyalahgunaan obat
- Stenosis arteri karotis
- Hiperfibrinogenemia
- Hiperhomosisteinemia
- Obesitas
- Pemakaian kontrasepsi hormonal
- Stres mental dan fisik
- Migrain
- Kurang aktivitas fisik
- Sickle cell anemia
Baca juga: Mengenal Penyakit Rosacea yang Diidap Maia Estianty
Tedapat beberapa gejala yang dapat diwaspadai sebagai tanda dari penyakit stroke.
Gejala-gejala stroke sumbatan dapat berupa berikut:
- Senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba
- Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba
- Bicara pelo, tiba-tiba tidak dapat bicara, tidak mengerti kata-kata, atau bicara tidak nyambung
- Kebas atau baal, atau kesemutan separuh tubuh
- Rabun, pandangan satu mata kabur, terjadi tiba-tiba
- Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya, Gangguan fungsi keseimbangan, seperti terasa berputar, gerakan sulit dikoordinasi (tremor / gemetar, sempoyongan).
- Pingsan
Baca juga: Mengenal Apa Itu Penyakit Cacar Monyet yang Muncul di Amerika Serikat
Sementara itu, gejala stroke perdarahan meliputi penurunan kesadaran, nyeri kepala hebat, kejang dan muntah tanpa didahului mual yang terjadi secara mendadak.
Sebagai tambahan informasi, gejala stroke sumbatan juga dapat ditemukan pada penderita stroke pendarahan.
Jika terjadi gejala-gejala tersebut, penderita harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan.
Sebab, jika terlambat mendapatkan penanganan lebih dari 3-4,5 jam, maka gejala-gejala stroke akan bertambah berat.
Baca juga: Penyakit yang Kerap Dianggap Remeh tetapi Ternyata Bisa Menimbulkan Kematian, Apa Saja?
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Infografik: 8 cara mencegah stroke
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Infografik: 8 cara mencegah stroke
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.