Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala-gejala Stroke yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 03/11/2021, 08:05 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Stroke merupakan keadaan darurat medis yang membutuhkan perawatan segera.

Tindakan dini dapat mengurangi kerusakan otak dan komplikasi lainnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menuliskan, stroke merupakan keadaan ditemukannya tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa defisit neurologik fokal dan global, yang dapat memberat dan berlangsung selama 24 jam atau lebih, serta dapat menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vascular.

Baca juga: [HOAKS] Berdiri dengan Satu Kaki Selama 20 Detik untuk Deteksi Stroke

Stroke terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah, yang berakibat sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah yang membawa oksigen, sehingga mengalami kematian sel atau jaringan.

Melansir Mayoclinic, stroke dapat membuat sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit. Perawatan yang efektif dapat membantu mencegah kecacatan akibat stroke.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sekitar 80 persen masyarakat Indonesia tak mengetahui gejala dari penyakit stroke.

Akibatnya, masyarakat sering terlambat membawa penderita stroke berobat ke rumah sakit.

Baca juga: Cuaca Panas, Waspadai Heat Stroke, Bagaimana Mencegahnya?

Jenis stroke

ilustrasi stroke iskemik dan stroke hemoragik ilustrasi stroke iskemik dan stroke hemoragik

Terdapat dua jenis stroke, yaitu stroke iskemik (stroke sumbatan) dan stroke hemoragik (stroke berdarah).

  • Stroke iskemik

Stroke iskemik yang paling sering terjadi antara lain stroke emboli dan stroke trombotik.

Pada stroke emboli, terjadi bekuan darah atau plak yang terbentuk di dalam jantung atau pembuluh arteri besar yang terangkut menuju ke otak.

Sementara stroke trombotik, yaitu bekuan darah atau plak, terbentuk di dalam pembuluh arteri yang mensuplai darah ke otak.

Baca juga: Mengenal Penyakit Stroke, dari Gejala hingga Pencegahannya

  • Stroke hemoragik

Pendarahan intraserebral terjadi pecahnya pembuluh darah, dan darah masuk ke dalam jaringan yang menyebabkan sel-sel otak mati sehingga berdampak pada kerja otak berhenti.

Ini paling sering disebabkan oleh hipertensi.

Sedangkan pendarahan subarachnoid merupakan pecahnya pembuluh darah yang berdekatan dengan permukaan otak dan darah bocor di antara otak dan tulang tengkorak.

Penyebabnya berbeda-beda, tapi biasanya karena pecahnya aneurisma.

Baca juga: Apa Itu Penyakit Sepsis seperti yang Dialami Chicco Jerikho?

Faktor risiko stroke yang bisa diubah

Pasien stroke sedang dalam masa pemulihanShutterstock Pasien stroke sedang dalam masa pemulihan

Dituliskan Kemenkes, terdapat beberapa faktor risiko stroke yang dapat diubah, seperti

  • Hipertensi
  • Diabetes melitus
  • Merokok
  • Atrial fibrilasi
  • Penyakit jantung lainnya
  • Pasca stroke
  • Dislipidemia
  • Konsumsi alkohol
  • Penyalahgunaan obat
  • Stenosis arteri karotis
  • Hiperfibrinogenemia
  • Hiperhomosisteinemia
  • Obesitas
  • Pemakaian kontrasepsi hormonal
  • Stres mental dan fisik
  • Migrain
  • Kurang aktivitas fisik
  • Sickle cell anemia

Baca juga: Mengenal Penyakit Rosacea yang Diidap Maia Estianty

Tanda-tanda atau gejala stroke

Tedapat beberapa gejala yang dapat diwaspadai sebagai tanda dari penyakit stroke.

Gejala-gejala stroke sumbatan dapat berupa berikut:

  • Senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba
  • Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba
  • Bicara pelo, tiba-tiba tidak dapat bicara, tidak mengerti kata-kata, atau bicara tidak nyambung
  • Kebas atau baal, atau kesemutan separuh tubuh
  • Rabun, pandangan satu mata kabur, terjadi tiba-tiba
  • Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya, Gangguan fungsi keseimbangan, seperti terasa berputar, gerakan sulit dikoordinasi (tremor / gemetar, sempoyongan).
  • Pingsan

Baca juga: Mengenal Apa Itu Penyakit Cacar Monyet yang Muncul di Amerika Serikat

Sementara itu, gejala stroke perdarahan meliputi penurunan kesadaran, nyeri kepala hebat, kejang dan muntah tanpa didahului mual yang terjadi secara mendadak.

Sebagai tambahan informasi, gejala stroke sumbatan juga dapat ditemukan pada penderita stroke pendarahan.

Jika terjadi gejala-gejala tersebut, penderita harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan.

Sebab, jika terlambat mendapatkan penanganan lebih dari 3-4,5 jam, maka gejala-gejala stroke akan bertambah berat.

Baca juga: Penyakit yang Kerap Dianggap Remeh tetapi Ternyata Bisa Menimbulkan Kematian, Apa Saja?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 cara mencegah stroke
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 cara mencegah stroke

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com