Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] 600 Pelajar China Disuntik Vaksin di DKI Jakarta

Kompas.com - 19/10/2021, 07:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi informasi mengenai 600 pelajar disebut disuntik vaksin di DKI Jakarta, beredar di Facebook pada Selasa (12/10/2021).

Unggahan dilengkapi dengan video yang menampilkan petugas vaksin memberikan suntikan vaksin pada seorang anak laki-laki.

Dari hasil penelusuran informasi tersebut hoaks. 

Kejadian tersebut bukan berlokasi di DKI Jakarta, melainkan di Universiti Malaya, Malaysia.

Narasi yang beredar

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, informasi terkait petugas vaksin yang menyuntikan vaksin kosongan pada seorang anak laki-laki diunggah oleh akun Facebook ini.

Tangkapan layar informasi mengenai 600 pelajar disebut disuntik vaksin kosongan di wilayah DKI JakartaFacebook Tangkapan layar informasi mengenai 600 pelajar disebut disuntik vaksin kosongan di wilayah DKI Jakarta

Disebutkan bahwa lokasi penyuntikan vaksin kosongan itu berada di DKI Jakarta.

Pengunggah juga menuliskan, tindakan penyuntikan vaksin kosongan itu semata-mata hanya untuk mendapatkan sertifikat vaksinasi dan barcode.

Berikut narasi selengkapnya unggahan tersebut: 

"Viral. skitar 600 siswa/siswi China di DKI di Suntik Vaksin Kosongan utk dapatkan Sertifikat Vaksin dan Barcode. Sementara.., Putra-Putri Pribumi di Vaksin Sungguhan. Ini jelas Strategy Genosida.., Kelak Indonesia akan di Kuasai Mayoritas China.* JK benar RI Habis dikuasai Cina."

Selain itu, unggahan juga dilengkapi dengan video berdurasi 1 menit 2 detik yang menampilkan seorang petugas yang mengisi suntikan dengan cairan vaksin pada ampule.

Hingga Senin (18/10/2021) unggahan itu sudah direspons 1 kali dan dikomentari 1 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Penelusuran Kompas.com

Dari hasil penelusuran Cek Fakta Kompas.com, kejadian penyuntikan vaksin seperti dalamunggahan tersebut bukan terjadi di Jakarta. 

Video dalam unggahan tersebut sama seperti postingan di situs dailymotion berikut ini. 

Disebutkan dalam berita Malay Mail, Kemenkes Malaysia memberikan klarifikasi video viral jarum suntik kosong vaksinasi Covid-19 di UM untuk remaja. 

"Seorang petugas medis yang salah mengambil jarum suntik kosong untuk memberikan vaksin Covid-19 terekam dalam video yang beredar luas di media sosial. Video melalui media sosial," tulis unggahan tersebut. 

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com