Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebut cuaca panas beberapa waktu terakhir akibat badai Matahari, beredar di media sosial.
Disebutkan dalam narasi, gas H di permukaan matahari memercik sampai ke planet-planet yang mengelilinginya dan bumi, membawa dampak ke tubuh.
Dari pantauan Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidaklah benar atau hoaks.
Informasi mengenai cuaca panas disebabkan oleh badai Matahari diunggah oleh akun ini di Facebook.
Berikut isi unggahannya:
Gerah banget?
Beberapa hari terakhir ini sampai seminggu ke depan mungkin, sebenarnya sedang terjadi badai matahari. Gas H di permukaan matahari memercik sampai ke planet2 yang mengelilinginya termasuk bumi.
Dampaknya terhadapmu?
Selain secara fisik terasa lebih gerah dari biasanya, ada dampak2 lain. Di antara yang mungkin kamu rasakan:
*Berkeringat deras
*Gangguan kuping, mata &/ tenggorokan
*Mengalami mimpi aneh
*Merasa mual, muntah
*Kesadaran tercerahkan, sangat bersemangat, lalu beberapa saat kemudian lemas K.O.
*Emosi yang intensif
Ini semua berkaitan dengan portal yang terbuka itu dan pengulangan pola energi 12 tahun ke belakang.
Ada proses detoks intens yang sedang berjalan dalam dirimu. Apapun yang tidak dibutuhkan, sedang diusahakan untuk keluar dari tubuhmu. Respon terhadap energi murni yang dipercikkan Sang Cahaya.
Kalau merasakan gangguan di kupingmu, berdenging atau sakit, renungkan. Selama ini kamu tidak mau 'mendengar' atau mungkin justru terlalu banyak 'mendengarkan' sumber sana-sini sampai pikiranmu bingung sendiri?
Kalau gangguan di mata, tidak mau 'melihat' kenyataan sebenarnya atau sebaliknya 'membaca' terlalu banyak informasi sampah?
Mimpi2mu saat ini, diingat2 langsung saat bangun, simbol apa yang terus berulang? Tuliskan di buku catatan khusus mimpi.