Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Bunga Kitolod Dapat Mengobati Katarak, Mata Minus, Plus, dan Tumor Mata

Kompas.com - 15/10/2021, 20:35 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Informasi yang menyebutkan bunga kitolod dapat mengobati katarak, mata minus, plus, dan tumor mata, beredar di media sosial.

Dalam narasi informasi itu, dijelaskan cara penggunaan bunga kitolod sebagai obat, yaitu memasukkan mata ke dalam rendaman air kitolid.

Dari konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai khasiat bunga kitolod itu diunggah oleh akun ini, ini, dan ini di media sosial Facebook.

Berikut isi unggahannya:

Udah Tau Belum?
#TANAMAN_AJAIB_MENGOBATI
#KATARAK_MATA_MINUS_DAN_RABUN
Katarak yakni bagian dalam lensa mata yang berkabut. Katarak berkenaan dengan penuaan dimana jaringan dalam lensa mata mulai rusak serta saling menggumpal, mengakibatkan lensa kurang lentur serta transparan.

Meskipun sebagain besar katarak berkenaan dengan usia, walaupun itu beberapa faktor khusus yang tingkatkan kemungkinan terserang penyakit katarak. Resiko ini mencakup mereka yang merokok, mengomsumsi alkohol dalam jumlah yang terlalu berlebihan, pernah alami cedera mata atau bedah mata.

Tanaman herbal yang bisa menolong mengobati penyait itu satu diantaranya yakni kitolod.

Kitolod memiliki kandungan bahan lebelin, lobelamin serta isotomin. Daunnya memiliki kandungan alkaloid, saponin, flavonoid, serta polifenol. Getahnya bertindak singkirkan akar bakteri pada mata sampai sangat pas untuk mengobati serta obati katarak, minus, plus, bahkan tumor mata.

Berikut ini yakni resep racikan alami untuk menolong menyembuhkan penyakit katarak.

Bahan bahan :
- Bunga kitolod yang masih fresh sekedarnya.
- 1 gelas air putih.
Cara Membuat :
1. Bersihkan seluruh bahan.
2. Masukkan bunga kitolod segar ke satu
gelas air putih.
3. Tutup gelas serta diamkan selama 5 menit,
lantas pakai air rendaman bunga ini untuk
merambang atau merendam mata.
4. Lakukan dengan cara teratur, setiap hari
sehingga keadaan serta kondisi penyakit
katarak yang di derita sembuh.

Selamat mencoba dan Semoga bermanfaat...

Unggahan hoaks yang menyebut bunga kitolod dapat mengobati katarak, mata minus, plus, dan tumor mata Unggahan hoaks yang menyebut bunga kitolod dapat mengobati katarak, mata minus, plus, dan tumor mata

Benarkah informasi itu?

Konfirmasi Kompas.com

Dokter Spesialis Mata dari RS Mata JEC dr Florence Meilani Manurung menegaskan, informasi itu tidak benar.

Menurut dia, katarak hanya bisa disembuhkan dengan operasi (phacoemulsification). Sementara, mata minus melalui lasik. 

Untuk tumor mata, dr Florence menyebutkan, pengobatan dilakukan dengan operasi pengangkatan katarak.

"Secara medis saat ini katarak hanya bisa disembuhkan dengan operasi katarak (phacoemulsification). Mata minus dengan lasik dan tumor mata dengan operasi pengangkatan katarak," kata dr Florence kepada Kompas.com, Jumat (15/10/2021).

Kesimpulan

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang menyebut bunga kitolod dapat mengobati katarak, mata minus, plus, dan tumor mata, tidak benar.

Penyakit-penyakit tersebut hanya bisa disembuhkan dengan operasi dan lasik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com