Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Cuaca Pekan Ini dan Wilayah yang Mengalami Cuaca Ekstrem

Kompas.com - 27/09/2021, 18:01 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 18 wilayah diperkirakan akan mengalami potensi hujan lebat yang disertai kilat/petir/angin kencang pada 27-29 September 2021.

Hal itu disampaikan Subkoordinator Prediksi Cuaca BMKG Muhammad Fadli, melalui rilis prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Senin (27/9/2021).

Wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat selama 3 hari ke depan adalah:

1. Aceh
2. Sumatera Barat
3. Kep.Riau
4. Bengkulu
5. Kep.Bangka Belitung
6. DKI Jakarta
7. Banten
8. Kalimantan Barat
9. Kalimantan Tengah
10. Kalimantan Utara
11. Kalimantan Timur
15. Sulwesi Barat
16. Sulawesi Utara
17. Maluku Utara
18. Papua

Fadli mengatakan, berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak (IBF-Impact Based Forecast) BMKG, ada potensi dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang dan atau tanah longsor.

"Dampak bencana itu dari cuaca ekstrem hingga 3 (tiga) hari ke depan, untuk level SIAGA berada di wilayah provinsi," ujar Fadli saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/9/2021).

Untuk level SIAGA  potensi dampak bencana hidroeteorologi berlaku 27 September 2021 pukul 07.00 WIB hingga 28 September 2021 pukul 07.00 WIB.

Wilayah yang berpotensi dampak hujan lebat

Fadli juga menjelaskan wilayah mana saja yang memiliki potensi dampak hujan lebat sehingga harus waspada banjir/bandang.

Daftar wilayahnya sebagai berikut: 

1. Aceh (Waspada)
2. Sumatera Utara (Waspada)
3. Sumatera Barat (Waspada)
4. Jambi (Waspada)
5. Bengkulu (Waspada)
6. Sumatera Selatan (Waspada)
7. Banten (Waspada)
8. DKI Jakarta (Waspada)
9. Jawa Barat (Waspada)
10. Kalimantan Barat (Waspada)
11. Kalimantan Tengah (Waspada)
12. Kalimantan Utara (Waspada)
13. Sulawesi Tengah (Waspada)
14. Sulawesi Barat (Waspada)

Informasi wilayah terdampak lebih spesifik hingga level kecamatan dapat diakses di https://signature.bmkg.go.id/.

Apa yang harus dilakukan?

Mengenai adanya potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah dalam waktu dekat, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.

"Masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan. Hujan secara sporadis, lebat, dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang. Bahkan, hujan es yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung," ujar Fadli.

Imbauan ini khususnya untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.

Selain itu, Fadli juga memberikan 3 tips dalam menghadapi cuaca ekstrem.

1. Mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi risiko bencana. Misalnya, dengan tidak membuang sampah sembarangan, menata lingkungan, dan upaya lainnya.

2. Tetap tenang tetapi waspada terhadap potensi bencana terutama banjir yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Khususnya, bagi masyarakat yang tinggal dan berada di daerah rawan bencana banjir atau banjir bandang.

3. Tetap meng-update informasi prakiraan cuaca beserta potensi banjir yang dikeluarkan BMKG melalui website, akun sosial media resmi yang dikelola BMKG, serta dapat langsung datang ke kantor BMKG yang terdapat pada tiap-tiap provinsi di Indonesia.

Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini dengan rincian wilayah yang lebih spesifik, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui:

  • http://www.bmkg.go.id
  • Ikuti media sosial @infoBMKG
  • aplikasi iOS dan android "Info BMKG"
  • call center BMKG (196)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com