Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Ampuh Basmi Kutu Beras dan Kumbang Tepung

Kompas.com - 19/09/2021, 19:47 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Kutu beras dan kumbang tepung adalah dua jenis serangga yang kerap ditemui di dapur rumah. Sesuai namanya, kutu beras biasanya berada di antara butiran beras yang Anda simpan di wadah tertentu.

Sedangkan kumbang tepung kerap menyerang tepung terigu maupun tepung maizena yang disimpan di dapur.

Kebanyakan orang tidak menyadari fakta ini, tidak menutup kemungkinan Anda secara tidak sengaja menelan larva, telur, atau kutu beras maupun kumbang tepung karena mereka sangat umum dan tidak dapat dihindari.

Keberadaan kutu beras dan kumbang tepung tentu saja sangat mengganggu terlebih yang dirusak adalah bahan-bahan makanan seperti beras dan tepung.

Baca juga: Mudah, 6 Cara Alami Membasmi Kutu Beras dan Kumbang Tepung di Dapur

Mereka diam-diam memasuki dapur dan menghancurkan semua beras, tepung, atau makanan lain yang disimpan. Karena itu, kutu beras dan kumbang tepung yang mengganggu perlu dibasmi.

Biasanya, kedua serangga ini berkembang biak lebih produktif di musim hujan karena mereka tumbuh dalam kondisi lembab. Begitu mereka mulai bereproduksi, tidak mungkin untuk menghentikannya.

Membasmi kutu beras dan kumbang tepung

Lalu bagaimana cara membasmi kedua serangga tersebut? Dilansir dari berita Kompas.com (8/9/2021), setidaknya ada 5 cara membasmi kutu beras dan kumbang tepung yang bisa Anda coba, yakni sebagai berikut:

  • Bekukan dan matikan

Untuk mengatasi kutu beras dan kumbang tepung, Anda bisa menyimpan paket bumbu dan tepung di dalam freezer selama empat hari segera setelah Anda membelinya.

Anda dapat melakukan ini untuk tepung terigu, tepung gandum, kue kering, tepung jagung, dan rempah-rempah.

Mengapa demikian? Cara ini bisa membunuh semua larva dan telur kutu yang ada di dalam paket dan akan menghentikan serangan lebih lanjut. Jika sudah membeku, keluarkan dan bahan-bahan tadi dan simpan di tempat biasa.

  • Gunakan daun salam

Mungkin banyak yang belum tahu bahwa daun salam adalah salah satu obat terbaik untuk menyingkirkan kutu beras maupun kumbang tepung.

Untuk membasmi kutu beras dan kumbang tepung dengan daun salam cukup masukkan ke dalam tepung longgar dalam wadah yang lebih rentan terhadap kontaminasi.

Baca juga: 5 Cara Hilangkan Kutu Beras dengan Sederhana

  • Cengkih

Cengkih juga efektif digunakan untuk membasmi kutu beras dan kumbang tepung. Selain mudah didapat, cara menggunakannya juga mudah.

Cukup menaburkan beberapa cengkih di sekitar rak lemari dan area dapur yang sering diserang kutu beras dan kumbang tepung.

  • Kotak korek api

Cara berikutnya adalah menggunakan kotak atau wadah korek api. Kedengarannya aneh, tetapi ini adalah salah satu cara untuk mengusir kumbang tepung dan kutu beras.

Kotak korek api bisa dimanfaatkan untuk membasmi kutu beras dan kumbang tepung karena mengandung belerang dan belerang tidak disukai oleh hama serangga tersebut.

Caranya, biarkan kotak korek api terbuka di dekat beras atau tepung maka kumbang tidak akan terlihat di sana. Anda juga dapat menyimpan sekantong kecil lada hitam di dapur.

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Hama Kutu Putih pada Tanaman Aglonema

  • Jemur di bawah sinar matahari

Terakhir adalah memanfaatkan sinar matahari. Jika tepung atau beras dalam jumlah besar telah diserang oleh kumbang maupun kutu beras, jemur saja di bawah sinar matahari.

Cara ini bisa mengusir serangga-serangga tersebut karena mereka tidak menyukai sinar matahari dan akan mencari tempat yang gelap dan lembap.

Jauhkan tepung yang terkontaminasi di bawah sinar matahari selama sehari dan Anda menyingkirkan kumbang dengan mudah.

(Sumber:Kompas.com/Sakina Rakhma Diah Setiawan | Editor: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com