Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Bahaya Berat Badan Turun Drastis Bagi Kesehatan dan Solusinya

Kompas.com - 18/09/2021, 20:45 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

“Ketika tubuh Anda memasuki mode kelaparan, metabolisme Anda akan melambat untuk membantu Anda menghemat energi dan tubuh Anda akan bergantung pada lebih banyak lemak,” ujarnya.

Faktanya, sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa semakin banyak berat badan yang hilang, semakin lambat metabolisme mereka. Pada akhirnya, ini menyebabkan banyak peserta bertambah berat badan daripada saat mereka memulai dietnya.

Kuncinya adalah jangan memotong secara ekstrim atau lebih dari 500 kalori.

“Kebanyakan orang akan kehilangan setidaknya satu pon seminggu jika mereka mengkonsumsi 500 kalori lebih sedikit sehari melalui kombinasi diet dan olahraga,” kata Gans.

Pendekatan ini memang tidak memberikan hasil yang instan, tetapi bisa mengubah tubuh dalam jangka panjang.

Baca juga: Ivan Gunawan Terima Tantangan Deddy Corbuzier, Turun Berat Badan 20 Kg dan Hadiah Rp 500 Juta

3. Malah kehilangan otot, bukan lemak

Ketika sedang menurunkan berat badan, tentu yang ingin kita singkirkan jaringan adiposa alias lemak yang sebenarnya. Bukan massa otot. 

Sayangnya, jika Anda memotong kalori terlalu cepat, justru otot akan sangat menderita.

"Diet pembatasan kalori dapat menyebabkan tubuh Anda memecah otot untuk energi dan bahan bakar," kata Satrazemis.

Selain itu, kehilangan massa otot dapat memperlambat metabolisme tubuh.

Alasannya, otot lebih aktif secara metabolik daripada lemak. Artinya, setengah kilogram otot membakar lebih banyak kalori sehari daripada setengah kilogram lemak.

"Jadi, kehilangan otot berarti Anda akan membakar lebih sedikit kalori setiap hari,” kata Snyder.

4. Mengalami dehidrasi

Biasanya penurunan berat badan terjadi sedikit lebih cepat dalam dua minggu pertama karena massa air. Seseorang akan kehilangan banyak massa air terutama saat menjalani diet rendah karbohidrat atau tanpa karbohidrat.

"Itulah salah satu alasan mengapa diet ketogenik sering dipuji karena penurunan berat badan yang cepat," ujar Bonnie Taub-Dix, ahli gizi diet terdaftar.

Masalahnya, kehilangan air yang cepat dapat menyebabkan dehidrasi dan sejumlah efek samping yang tidak menyenangkan. Mulai sembelit, sakit kepala, kram otot, sampai energi rendah.

Untuk itu, pastikan upaya penurunan berat badan Anda menekankan hidrasi. Fokuslah pada asupan air.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com