“Ketika tubuh Anda memasuki mode kelaparan, metabolisme Anda akan melambat untuk membantu Anda menghemat energi dan tubuh Anda akan bergantung pada lebih banyak lemak,” ujarnya.
Faktanya, sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa semakin banyak berat badan yang hilang, semakin lambat metabolisme mereka. Pada akhirnya, ini menyebabkan banyak peserta bertambah berat badan daripada saat mereka memulai dietnya.
Kuncinya adalah jangan memotong secara ekstrim atau lebih dari 500 kalori.
“Kebanyakan orang akan kehilangan setidaknya satu pon seminggu jika mereka mengkonsumsi 500 kalori lebih sedikit sehari melalui kombinasi diet dan olahraga,” kata Gans.
Pendekatan ini memang tidak memberikan hasil yang instan, tetapi bisa mengubah tubuh dalam jangka panjang.
Baca juga: Ivan Gunawan Terima Tantangan Deddy Corbuzier, Turun Berat Badan 20 Kg dan Hadiah Rp 500 Juta
Ketika sedang menurunkan berat badan, tentu yang ingin kita singkirkan jaringan adiposa alias lemak yang sebenarnya. Bukan massa otot.
Sayangnya, jika Anda memotong kalori terlalu cepat, justru otot akan sangat menderita.
"Diet pembatasan kalori dapat menyebabkan tubuh Anda memecah otot untuk energi dan bahan bakar," kata Satrazemis.
Selain itu, kehilangan massa otot dapat memperlambat metabolisme tubuh.
Alasannya, otot lebih aktif secara metabolik daripada lemak. Artinya, setengah kilogram otot membakar lebih banyak kalori sehari daripada setengah kilogram lemak.
"Jadi, kehilangan otot berarti Anda akan membakar lebih sedikit kalori setiap hari,” kata Snyder.
Biasanya penurunan berat badan terjadi sedikit lebih cepat dalam dua minggu pertama karena massa air. Seseorang akan kehilangan banyak massa air terutama saat menjalani diet rendah karbohidrat atau tanpa karbohidrat.
"Itulah salah satu alasan mengapa diet ketogenik sering dipuji karena penurunan berat badan yang cepat," ujar Bonnie Taub-Dix, ahli gizi diet terdaftar.
Masalahnya, kehilangan air yang cepat dapat menyebabkan dehidrasi dan sejumlah efek samping yang tidak menyenangkan. Mulai sembelit, sakit kepala, kram otot, sampai energi rendah.
Untuk itu, pastikan upaya penurunan berat badan Anda menekankan hidrasi. Fokuslah pada asupan air.