Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] SPBU Lakukan Kecurangan Saat Isi BBM dengan Memainkan Speed Nozzle

Kompas.com - 12/09/2021, 11:31 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

2. Gagang dipegang itu juga gak bagus, karena dia bisa ngatur speed semprotan bensinnya

Info:
Speed terdiri dari 3 gigi. Makin tinggi makin cepet. Maka dari itu ane minta "tolong speed 1 dan gagangnya dilepas"

Buat Anda pegawai spbu yang ngerasa "cari uang lebih" dengan cara begini, tolonglah, Anda boleh ambil untung seperlunya aja.

Gak usah sampai beda jauh dari takaran sesungguhnya. Itu namanya Anda untung, kami buntung. Gimana kami bisa bangga sama spbu milik negeri sendiri kalau kaminya sendiri pun dicurangi oleh spbu tersebut?"

Berikut tangkapan layar unggahan tersebut:

Konfirmasi Kompas.com

Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Kompas.com meminta konfirmasi PT Pertamina.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Putut Andriatno menyampaikan, mengisi BBM harus memakai speed 1 agar takaran sesuai adalah mitos belaka.

Ia menjelasakan, saat mengisi BBM memang benar ada 3 speed pada nozzle. Fungsinya untuk mengatur kecepatan BBM yang keluar.

Putut pun mengungkapkan, untuk speed 1 pada nozzle merupakan paling lambat, sedangkan paling cepat adalah speed 3.

Namun, ia menekankan, baik dengan speed 1, 2, maupun 3, tidak akan memengaruhi volume BBM yang dibeli konsumen.

"Itu (speed) tidak mempengaruhi. Speed 1, 2, dan 3 itu kan hanya untuk pengaturan kecepatan, tapi itu tidak mempengaruhi terkait masalah volume," kata Putut, sebagaimana diberitakan Kompas.com, Sabtu (11/9/2021).

Takaran BBM dipastikan sesuai

Perihal kecepatan tersebut, Putut memberikan contoh kasusnya.

Apabila BBM yang dibeli banyak, maka digunakan kecepatan tinggi supaya mempercepat proses pengisian dan konsumen tidak menunggu lama, begitu juga sebaliknya.

"Jadi misalkan ada konsumen ngisinya banyak, misalnya 100 liter, kalau pakai speed 1 terus itu kan akan lama ya, kalau mengisinya banyak akan dipakai speed 3, yang kenceng dulu," katanya lagi.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Tren
Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com