Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Soto, Ini Hidangan Soto dari Jawa, Sumatera, dan Berbagai Daerah di Indonesia

Kompas.com - 08/09/2021, 19:35 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Soto mendadak ramai diperbincangkan oleh warganet pengguna media sosial Twitter.

Keramaian itu bermula dari twit salah satu pengguna Twitter pada Rabu, (8/9/2021) yang mengungkapkan perbedaan antara soto di daerah Jawa dengan di daerah Sumatera.

Topik tentang "Jawa" dan "Sumatera" pun menjadi banyak diperbicangkan oleh warganet di Twitter.

Lantas, seperti apa soto dan hidangannya di Jawa, Sumatera, dan berbagai daerah lain di Indonesia? 

Baca juga: Heboh Laut Selatan Jawa Bercahaya Saat Malam Hari, Fenomena Apa Itu?

Mengenal Soto

Melansir Kompas.id, soto merupakan kuliner khas Indonesia yang memiliki puluhan varian tergantung daerahnya.

Biasanya, penamaan sebuah varian soto akan diikuti dengan nama daerahnya, misalnya soto Madura, soto Banjar, soto Betawi, soto Padang, soto Lamongan, dan lain-lain.

Tiap-tiap varian soto memiliki ciri khas masing-masing, mulai dari jenis kuah, sayuran, bahan pelengkap, hingga daging yang digunakan.

Dalam seminar Soto sebagai Representasi Cita Rasa Indonesia Indonesia yang diadakan Bekraf Creative Labs tahun 2017, Guru Besar Universitas Gadjah Mada Prof Murdijati Gardjito menyebutkan ada 75 variasi soto yang tersebar di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, 61 jenis soto atau 81,33 persen di antaranya berada di Pulau Jawa dan Madura. Sisanya tersebar di Sumatera, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, dan Kalimantan.

Baca juga: Kronologi dan Dugaan Penyebab Kebakaran Lapas Tangerang

Tiap daerah berbeda

Prof Murdijati menyebutkan, bahan yang digunakan untuk membuat soto menyesuaikan dengan potensi setiap daerah.

Dari hasil penelusurannya, ada 42 variasi bahan membuat soto.

Bahan yang paling banyak digunakan adalah daging ayam (52 persen), tauge (38, 67 persen), sohun (34,67 persen), telur (29,33 persen), dan daging sapi (28 persen).

Adapun kuah soto di Indonesia dibedakan menjadi dua, yakni berwarna dan bening.

Kuah berwarna kuning mendominasi sekitar 64,58 persen dibandingkan dengan warna kecoklatan (4,17 persen) dan lainnya (31,25 persen).

Bumbu untuk memasak soto pun beragam. Ada enam bumbu paling penting yang digunakan, yakni bawang putih (98,67 persen), bawang merah (88 persen), merica (72 persen), jahe (68 persen), kunyit (56 persen), dan serai (56 persen).

Soto dengan ragam bumbu terbanyak adalah soto Padang (16 jenis bumbu), soto kambing ngelo (15), soto Magetan (15), soto nangka (14), dan soto ambengan (13).

Sementara bahan pelengkap yang biasa digunakan adalah bawang merah goreng, daun bawang, seledri, dan jeruk nipis.

Baca juga: Mengenal Kanker DLBCL, Penyakit Langka yang Diidap Ari Lasso

Berikut lima varian soto dari Jawa, Sumatera, dan daerah lain di Indonesia:

1. Soto Lamongan

Segarnya Soto Lamongan Goyang Lidah di Ruko Bogor Permai Jalan Jendral Sudirman, Bogor, Kamis (1/6/2017). Satu porsi Soto Lamongan tersbut dapat dibeli seharga Rp 18.000, sudah termasuk nasi.KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Segarnya Soto Lamongan Goyang Lidah di Ruko Bogor Permai Jalan Jendral Sudirman, Bogor, Kamis (1/6/2017). Satu porsi Soto Lamongan tersbut dapat dibeli seharga Rp 18.000, sudah termasuk nasi.
Mengutip Kompas.com, 10 Desember 2020, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur memiliki kuliner soto yang identik dengan kuah bening dan disajikan dengan taburan bubuk koya.

Ciri khas utama terletak pada taburan bubuk koya, irisan serong daging ayam, dan kuah bening.

Bubuk koya terbuat dari kerupuk udang goreng dan bawang putih goreng yang dihaluskan. Fungsi bubuk koya sebagai penyedap dan pengental kuah.

Sementara kuahnya berwarna kuning berkat penggunaan kunyit. Bumbu lainnya adalah bawang, lada, kemiri, ketumbar, dan jahe.

Soto Lamongan menggunakan daging ayam kampung agar ketika dipotong menyamping, dagingnya tidak hancur. Pasalnya, tekstur daging ayam kampung lebih padat dan rekat.

2. Soto Sokaraja

Ilustrasi soto sokaraja. DOK.SHUTTERSTOCK/ISVARA PRANIDHANA Ilustrasi soto sokaraja.
Mengutip Kompas.com, 20 Maret 2021, Soto Sokaraja merupakan sajian menu soto khas Banyumas, Jawa Tengah dengan kuah yang gurih dan biasanya disebut dengan sroto.

Keunikan dari soto khas Banyumas ini adalah sambal kacang yang disajikan sebagai pelengkap. Tidak ketinggalan, dilengkapi juga dengan remahan kerupuk kanji.

Isian dari sroto juga beraneka pilihan, mulai dari irisan daging ayam, sapi, ati ampela, hingga sohun.

 

 

 

 

3. Soto Betawi

Ilustrasi soto betawi jeroan sapi.SHUTTERSTOCK/Ariyani Tedjo Ilustrasi soto betawi jeroan sapi.
Mengutip Kompas.com, 18 Juni 2020, secara garis besar, soto Betawi punya tiga jenis soto sesuai dengan bahan yang digunakan, yakni soto bening, soto dengan santan, dan soto dengan susu.

Salah satu bahan yang paling membedakan soto Betawi dengan soto-soto dari daerah lainnya adalah penggunaan bahan berupa susu tersebut.

Selain penggunaan susu, ada juga perbedaan dalam penggunaan minyak samin. Soto Betawi banyak yang menggunakan tambahan minyak samin.

Penggunaan minyak samin merupakan hasil akulturasi dengan budaya Timur Tengah.

Soto ini menggunakan potongan daging dan jeroan ditambah potongan tomat segar, daun bawang, emping, kerupuk, dan bawang goreng dimakan bersama acar timun dan sambal rawit merah.

4. Soto Padang

Ilustrasi soto padang. SHUTTERSTOCK/ARIYANI TEDJO Ilustrasi soto padang.
Mengutip Kompas.com, 15 Oktober 2020, tak hanya terkenal karena rumah makan nasi Padang yang tersebar di hampir seluruh Indonesia, ibu kota provinsi Sumatera Barat ini juga memiliki kuliner soto yang khas.

Ciri khas soto Padang yaitu berisi potongan kecil daging sapi yang digoreng hingga garing.

Soto padang biasanya disajikan dengan sejumlah pelengkap seperti kerupuk merah, perkedel kentang, dan sambal merah goreng.

 

 

 

 

5. Soto Banjar

Soto Banjar, kuliner khas kota Banjarmasain, Kalimantan Selatan.KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Soto Banjar, kuliner khas kota Banjarmasain, Kalimantan Selatan.
Mengutip Kompas.com, 23 Juli 2020, soto Banjar adalah soto khas Suku Banjar, Kalimantan Selatan. Soto ini terkenal dengan aroma harum rempah-rempah yang khas.

Kuah soto Banjar juga berciri khas tampak keruh karena dicampur dengan susu kental manis atau telur.

Selain itu soto Banjar juga ditambahkan wortel, komponen yang membedakan dengan soto dari daerah lain.

Menurut Prof Murdijati, soto merupakan kuliner akulturasi yang telah tersebar luas dan mengakar dalam budaya kuliner Indonesia.

Soto pantas menjadi representasi kuliner Indonesia karena sebarannya sangat luas dan ragamnya sangat banyak.

Bahan dan bumbu yang digunakan pun sesuai dengan potensi setiap daerah kuliner serta diminati oleh berbagai strata sosial dan usia masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com