Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/06/2020, 22:07 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia punya banyak jenis soto yang berasal dari berbagai daerah. Setiap jenis memiliki ciri khas baik dari segi bahan-bahan, penampakan, maupun rasa.

Soto betawi salah satu soto daerah yang terkenal. Kedai soto betawi kini tak hanya bisa ditemukan di kawasan sekitar Jakarta, tetapi juga di kota lain di Indonesia.

Secara garis besar, soto Betawi punya tiga jenis soto sesuai dengan bahan yang digunakan, yakni soto bening, soto dengan santan, dan soto dengan susu.

Baca juga: Soto Betawi Haji Maruf, Kuliner Legendaris Jakarta Langganan Para Pejabat

Salah satu bahan yang paling membedakan soto betawi dengan soto-soto dari daerah lainnya adalah penggunaan bahan berupa susu tersebut.

“Paling khas dari Betawi adalah soto campur susu. Itu yang jadi asli Betawi. Selain itu belum pernah ketemu soto dengan kuah susu,” ujar Budayawan Betawi Yahya Andi Saputra ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (17/6/2020).

Ilustrasi susu sapi murni. SHUTTERSTOCK/BEATS1 Ilustrasi susu sapi murni.

Selain penggunaan susu, ada juga perbedaan dalam penggunaan minyak samin. Soto betawi banyak yang menggunakan tambahan minyak samin.

Minyak samin, kata Yahya, merupakan hasil akulturasi dengan budaya Timur Tengah.

“Jadi kira-kira untuk menambah rasa dan harum aromanya maka ditambahkan minyak samin,” kata Yahya.

Baca juga: Kenapa Roti Buaya Identik dengan Pernikahan Adat Betawi?

Sementara dari segi isian topping soto, Yahya mengatakan hampir tak ada perbedaan yang berarti antara soto betawi dengan soto dari daerah lain.

Soto betawi biasa menggunakan potongan daging dan jeroan ditambah potongan tomat segar, daun bawang, emping, kerupuk, dan bawang goreng yang dimakan bersama acar timun dan sambal rawit merah.

Isian ini cukup mirip dengan soto medan, yang isiannya berupa daging sapi yang direbus empuk lalu digoreng sehingga garing bagian luarnya.

Ilustrasi minyak samin atau ghee dalam bahasa InggrisShutterstock Ilustrasi minyak samin atau ghee dalam bahasa Inggris

Ada pula soto lamongan yang isinya telur, soun, dan daging ayam yang disiram dengan kuah soto. Ciri khas soto Lamongan di antaranya adalah taburan koya dan kerupuk udang yang membuat soto punya cita rasa gurih yang khas.

Cerita di balik susu untuk soto betawi

Menurut Yahya, ada cerita unik di balik penggunaan susu dalam kuah soto betawi. Konon, penggunaan susu ini diakibatkan faktor ketidaksengajaan.

Pada masa lampau, konon ada penjual soto yang kehabisan bahan kuah saking lakunya soto yang ia jual. Namun bahan-bahan lainnya seperti daging dan jeroan masih tersisa cukup banyak.

Baca juga: Resep Pecak Lele Sederhana, Kuliner Betawi untuk Makan Bersama Keluarga

Sehingga ia berinisiatif untuk memasak kembali kuahnya agar bisa kembali menjual soto buatannya.

“Akhirnya dia masak air lagi. Apa yang ada di situ, untuk menambah warna dan kegurihannya, ada susu di sana akhirnya dicampur lah ke air itu,” jelas Yahya.

Saat itu menurut Yahya, mungkin sekitar tahu 1930-an. Ternyata ketika dicampur dengan susu sapi, malah menghasilkan rasa baru yang dirasa lebih mantap.

Rumah makan yang mengklaim menggunakan susu pada soto betawi pertama adalah Soto Betawhi Haji Ma'ruf.

Baca juga: Mencicipi Soto Betawi Haji Maruf, Soto Betawi dengan Kuah Susu Pertama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com