Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Empat Periode, Korupsi di Probolinggo, dan Munir yang Diracun di Udara

Kompas.com - 07/09/2021, 09:54 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Puput pernah mencatatkan rekor sebagai bupati termuda karena terpilih di usia 30 tahun pada tahun 2013. Saat ini Puput adalah bupati dua periode.

Puput ditangkap Tim KPK bersama suaminya Hasan Aminuddin (56) yang adalah Wakil Ketua Komisi IV (Pertanian, Lingkungan Hidup, dan Kelautan) DPR dari Fraksi Partai Nasdem.

Hasan adalah bekas Bupati Probolinggo dua periode (2003-2013) sebelum digantikan Puput, isterinya. Sebelum jadi Bupati Probolinggo, Hasan menjadi anggota DPRD Probolinggo (1999-2003).

Di Partai Nasdem, Hasan adalah Ketua DPP Bidang Agama dan Masyarakat Adat. Hasan terjun ke politik pasca-Reformasi 1998. 

Sebelum ditangkap Tim KPK, pasangan Hasan dan Puput menyiapkan Zulmi Noor Hasani untuk menggantikan Puput di Pilkada 2024.

Zulmi yang menjabat sebagai Direktur Hasan Foudation adalah anak Hasan dari isteri pertama. Setahun terakhir, foto Zulmi banyak terpampang di Probolinggo sebagai langkah persiapan melanjutkan dinasti politik ini.

Tim KPK turun ke Probolinggo karena mendapati laporan masyarakat pada Minggu (29/8/2021) terkait dugaan suap Camat Krejengan Doddy Kurniawan dan Kepala Desa Karangren Sumarto kepada Hasan.

Saat ditangkap, didapati proposal usulan nama-nama ASN Probolinggo yang membutuhkan paraf dari Hasan untuk posisi kepala desa di beberapa wilayah dan uang Rp 240 juta dari 12 orang.

Di tempat terpisah, Tim KPK menangkap Camat Paiton Muhamad Ridwan dengan barang bukti Rp 112,5 juta.

Sejumlah Camat terlibat karena diperintah Hasan. Camat menjadi pengusul nama ASN, koordinator kepala desa, dan perantara pemberi suap ke Puput melalui Hasan yang ditandai dengan pemberian paraf pada nota dinas.

Untuk mendapatkan paraf Hasan sebagai representasi Puput yang akan memuluskan jabatan, tiap-tiap kepala desa terpilih wajib menyetor Rp 20 juta dan upeti penyewaan tanah kas desa Rp 5 juta per hektar.

Puput, Hasan, Doddy, Sumarto, dan Ridwan saat ini ditahan di tempat terpisah di Jakarta dengan status tersangka usai OTT, Senin (30/8/2012).

Sementara 17 ASN pemberi suap ditahan di tempat terpisah di Jakarta setelah ditetapkan sebagai tersangka pada Sabtu (4/9/2021).

Pengusulan ASN menjadi penjabat kepala desa yang menjadi transaksi jual beli jabatan di Probolinggo ini berawal dari diundurnya Pilkada serentak pada 27 Desember 2021. 

Karena mundurnya jadwal, ada 252 kepala desa dari 24 kecamatan yang selesai masa jabatannya pada 9 September 2021.

Untuk mengisi kekosongan ini, Camat mengusulkan nama penjabat kepala desa dari ASN. Pengusulan oleh Camat akan mulus jika mendapatkan paraf Hasan di nota dinas sebagai representasi Bupati Probolinggo.

Jual beli jabatan terjadi karena celah ini dan terungkap setelah OTT Tim KPK berdasarkan laporan masyarakat.

Keluarga Hasan, sudah 4 periode berkuasa di Probolinggo dan hendak melanjutkan periode berikutnya lewat anaknya, Zulmi Noor Hasani.

Banyak reaksi dan respons atas kejahatan yang terungkap ini. Sekitar 30 warga Probolinggo serentak mengunduli rambutnya sebagai ungkapan syukur dan berakhirnya kejahatan keluarga.

Anggaran dari pusat dan stunting di Probolinggo

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menjabat selama empat periode dan paham betul dengan apa yang terjadi di Probolinggo merespons di akun media sosialnya.

Menkeu secara daring dalam Konferensi Pers APBN Kita, Selasa (25/5/20w1)Kemenkeu Menkeu secara daring dalam Konferensi Pers APBN Kita, Selasa (25/5/20w1)
Sebagai bendahara negara, Sri Muyani menjelaskan, jumlah transfer keuangan dari APBN ke Probolinggo sejak 2012-2021 mencapai Rp 15,2 Triliun.

Ada kenaikan dari Rp 959 miliar  pada tahun 2012 menjadi Rp 1,857 triliun pada tahun 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

Tren
Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com