Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Kemungkinan yang lain burung-burung tersebut akibat keracunan makan buah yew berry.
Selain itu Biro Antena Pemerintah Belanda pada 2018 lalu juga mengonfirmasi tak ada pengujian 5G pada 2018 lalu di taman lokasi burung-burung yang mati.
Selain itu, pihaknya mengatakan bahwa tiang transmisi Belanda terikat oleh standar keselamatan termasuk melalui pengukuran radiasi di bawah standar keselamatan.
Dikutip dari Snopes, Eric van Rongen yang merupakan anggota Dewan Kesehatan Belanda menyampaikan tingkat paparan rentang frekuensi 5G sebanding dengan teknologi yang ada.
Sehingga, menurut dia, tak masuk akal jaringan 5G bisa membuat burung mati.
“Bahkan jika akan ada paparan 5G, sangat tidak mungkin hal itu dapat menyebabkan kematian burung,” ujar dia.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, informasi yang menyebut burung-burung mati akibat radiasi jaringan 5G adalah tidak benar.
Informasi ini adalah informasi yang tidak benar, karena burung tersebut mati bukan karena radiasi, namun akibat hewan lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.