Jokowi memaparkan, Indonesia mengalami banyak penambahan kasus mulai awal bulan Februari 2021, yang kemudian terus menurun hingga Mei.
Namun, kemunculan varian Delta di Kudus dan Bangkalan beberapa waktu lalu, membuat kasus kembali naik secara drastis mencapai sekitar 56 ribu infeksi baru per harinya.
“Begitu muncul di Kudus, di Bangkalan saat itu, di luar dugaan kita karena dari deteksi yang kita lihat itu Jakarta, Indramayu, dan di Medan. Munculnya tempat lain, karena barang ini (virus) nggak kelihatan, langsung melompat ke 56 ribu (kasus baru harian),” jelas Jokowi.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Lahirnya Palang Merah 22 Agustus 1864
Peningkatan ini pun memunculkan masukan dari berbagai sisi yang memperingatkan bahwa jika kasus tidak bisa dihentikan, maka diperkirakan pada bulan Agustus akan mencapai 80.000 kasus baru, dan September mencapai 160.000 kasus baru per harinya.
“Kalau tidak bisa menghentikan bisa di atas India,” kata dia.
Jokowi menambahkan, sistem ekonomi berkaitan erat dengan penurunan kasus yang terjadi, sebab jika terjadi penurunan infeksi biasanya diikuti oleh perbaikan ekonomi.
Sehingga, kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia salah satunya terletak pada penurunan kasus Covid-19.
Selengkapnya evaluasi Presiden Jokowi mengenai kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia dapat disimak di sini:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.