Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Swab Saat Batuk dan Pilek, Apakah Hasilnya Pasti Akan Positif Covid-19?

Kompas.com - 12/08/2021, 12:27 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PCR dan antigen merupakan dua alat tes Covid-19 yang diakui oleh Organasisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Akan tetapi, banyak informasi miring yang beredar mengenai hasil tes dari kedua alat tersebut.

Salah satunya adalah anggapan bahwa hasil tes Covid-19 orang yang menderita batuk dan pilek (flu) akan selalu positif virus corona.

Anggapan soal ini banyak dibagikan pengguna media sosial di berbagai platform.

Banyak anggapan bahwa hasil tes swab pasti hasilnya positif Covid-19 jika dilakukan saat batuk dan pilek. Ahli menyatakan, tidak benar demikian.Twitter Banyak anggapan bahwa hasil tes swab pasti hasilnya positif Covid-19 jika dilakukan saat batuk dan pilek. Ahli menyatakan, tidak benar demikian.
Ada yang menganjurkan sebaiknya tak melakukan tes swab saat sedang batuk dan pilek karena hasilnya pasti akan positif Covid-19.

Baca juga: Viral, Foto Kertas Hasil Swab PCR Positif Covid-19 Jadi Bungkus Gorengan

Benarkah demikian?

Ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, anggapan itu salah.

Sebab, dalam tes PCR dan antigen terdapat sensor spesifik untuk virus penyebab Covid-19.

"Itu karena PCR bersifat spesifik RNA virus Covid-19," kata Tonang kepada Kompas.com, Kamis (12/8/2021).

"Kalau sedang flu, tapi kok PCR Covid-19 positif, itu berarti terinfeksi Covid-19, bukan karena sedang flu," lanjut dia.

Tonang menegaskan, virus penyebab flu yang sudah biasa dialami masyarakat berbeda dengan virus penyebab Covid-19.

Oleh karena itu, hasil tes Covid-19 tak akan mendeteksi positif jika memang batuk dan pilek itu bukan karena virus corona.

Baca juga: Simak Syarat Sembuh Pasien Covid-19, Tak Perlu Lagi Tes Swab PCR

Cara kerja PCR dan antigen

Diberitakan Kompas.com, tes PCR mendeteksi materi genetik virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Tes ini juga dapat mendeteksi fragmen virus bahkan saat seseorang sudah tidak terinfeksi. Teknologi PCR juga mampu melihat materi genetik virus dengan teknik amplifikasi atau perbanyakan.

Pemeriksaan menggunakan PCR dilakukan dengan mengubah RNA menjadi asam deoksiribonukleat (DNA) yang memiliki rantai ganda.

Setelah diubah menjadi DNA, materi genetik tersebut diperbanyak lewat alat PCR. Apabila mesin PCR mendeteksi adanya materi genetik virus corona, maka hasil tes dinyatakan positif Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com