KOMPAS.com - Mi instan. Sebagian dari Anda mungkin penggemar makanan yang satu ini.
Atau, bagi sebagian lainnya, makanan ini jadi "penyelamat" kala uang saku menipis atau menjadi "pemadam kelaparan" saat malas membuat makanan lain.
Dengan harga yang terjangkau, mereka bisa menikmati sajian mi instan sesuai selera dan tentu saja mengenyangkan.
Bahkan, ada yang menyebut mi instan adalah makanan "sejuta umat".
Tapi, tahukah Anda bagaimana sejarah mi instan pertama kali dibuat? Simak kisahnya!
Baca juga: Air Rebusan Mi Instan, Sebaiknya Dibuang atau Dipakai?
Melansir instantnoodles.org, mi instan pertama kali dibuat pada 1958 di Jepang atau 10 tahun setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II.
Adalah Momofuku Ando, pria yang menemukan mi instan.
Kala itu, ia membuatnya dengan cara mengeringkan mi kukus dan bumbu dalam minyak panas.
Ando juga berhasil membuat produksi massal mi instan dengan menetapkan seluruh proses metode industri.
Agar siap disantap, mi instan tersebut hanya perlu direbus di dalam air mendidih selama dua menit.
Tak heran, banyak orang menyebut mi instan sebagai "ramen ajaib" dan langsung menjadi populer kala itu.
Mi instan dengan bubuk penyedap rasa dalam kemasan terpisah diluncurkan sebagai tanggapan atas kualitas dan rasa yang lebih baik.
Sejak saat itu, semakin banyak varian rasa mi instan yang dipasarkan, dengan kualitas produk yang semakin meningkat.
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Mi Instan? Ini Penjelasan Ahli Gizi
Keistimewaan produk ini adalah mi yang ditempatkan dalam wadah styrofoam bowl bersama dengan bumbu kering beku seperti udang, telur, dan sayuran.