Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Kisah Polwan Mesya Diterima di Beberapa Universitas Inggris, Ini Tipsnya!

Kompas.com - 07/08/2021, 11:45 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Jurusan yang diminati Mesya yakni Human Resource Management (Manajemen SDM) dan Policing.

Ia pun mencoba mendaftar di berbagai universitas luar negeri.

Menurut informasi yang disampaikan Mesya, ada 7 universitas yang menyatakan menerimanya sebagai calon mahasiswa. Ketujuh universitas itu adalah University College London (UCL), University of Glasgow, University of York, University of Leeds, University of Exeter, The University of Sheffeld, dan Lancester University.

"Tidak semua berjalan mulus, ada beberapa (universitas) yang menolak saya, dengan beragam alasan karena saya belum memiliki pengalaman pekerjaan di bidang ilmu tersebut," ujar Mesya.

Penolakan itu tidak membuatnya putus asa. Ia tetap berusaha mendaftar di beberapa universitas lainnya.

"Di saat-saat terakhir, saya nekat daftar ke University College London (UCL), universitas ranking 9 di dunia bahkan lebih tinggi rankingnya dari universitas yang pernah menolak saya. Dan ternyata saya dinyatakan lulus di UCL," kata dia.

Tips dari Mesya

Apa yang harus diperhatikan saat mendaftar ke berbagai universitas? Perlu diketahui, dalam proses pendaftaran, sejumlah universitas memberikan berbagai persyaratan dan ketentuan bagi pendaftar.

Mesya mengatakan, untuk daftar ke universitas luar negeri, peserta perlu membuat essay.

Ia memerlukan waktu 3-4 bulan untuk mempersiapkannya. Persyaratan lain yang disiapkannya adalah kelengkapan administrasi seperti surat rekomendasi, dokumen-dokumen dan berkas yang perlu ditranslasi ke dalam bahasa Inggris.

Sembari melakukan berbagai persiapan itu, Mesya tetap menjalankan tugasnya sebagai anggota kepolisian.

"Dalam menyusun berkas-berkas tersebut, saya juga sambil melaksanakan tugas kepolisian, menerima dan menindaklanjuti laporan polisi terkait perlindungan perempuan dan anak (PPA), me-manage anggota penyidik, sampai mengoordinir pelaksanaan otopsi mayat untuk suatu kasus, dan mengamankan unjuk rasa," ujar Mesya.

Setelah memastikan ada universitas yang menerima, Mesya beralih ke target berikutnya yaitu berusaha lolos seleksi beasiswa LPDP

Ia menceritakan, untuk lulus seleksi LPDP, peserta harus mengirim berkas administrasi, ikut seleksi akademik TPA (tes numerik, tes bahasa, analogi, spasial, dan lainnya), dan tes wawancara.

"Untuk TPA ini saya belajar dari mengerjakan soal-soal di buku latihan, menonton video strategi jawab soal TPA, kemudian seleksi wawancaranya dilakukan secara online via zoom," ujar Mesya.

Pewawancara seleksi beasiswa LPDP yakni ahli bidang SDM dan psikolog.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com