Apa Perbedaan dan Fungsi Masker N95, KN95 dan KF94?

KOMPAS.com - Selama pandemi Covid-19, terdapat beberapa jenis masker yang beredar saat ini sangat beragam. Masker antara lain masker bedah, juga ada masker N95, KN95 dan KF94.

Masyarakat saat ini mulai terbiasa memakai masker saat berada di luar ruangan, ketika bertemu dan berhadapan orang lain.

Kini tak hanya kebiasaan, kewajiban untuk saling menjaga dan mecegah penularan serta penyebaran Covid-19.

Selain itu, saat ini ahli kesehatan juga menyarankan memakai masker dobel, karena tingginya angka penularan, terutama sejak varian-varian baru virus corona.

Masker N95, KN95 dan KF94 memiliki perbedaan dari bentuk hingga efektivitas dalam menyaring partikel udara.

Masker-masker ini semakin mudah ditemukan, kendati sebagian besar harganya tidak murah.

Namun, berdasarkan berbagai studi efektivitas masker, masker-masker tersebut dinilai efektif beri perlindungan terhadap Covid-19.

Baca juga: Jokowi: Pakai Masker, Kita Tak Tahu Siapa yang Bawa Virus

Lantas, apa perbedaan dan fungsi dari tiga masker N95, KN95 dan KF94?

1. Masker N95

Mengutip Kompas.com dari CNet, Senin (2/8/2021), masker N95 populer sejak awal pandemi Covid-19. Masker ini dinilai sangat sesuai saat dipakai, karena ikat kepala yang elastis dan penjepit hidung dari logam yang dapat diatur sesuai keinginan.

Perbedaan yang menonjol dari masker N95 dibandingkan masker KN95 dan KF94, kemampuannya dapat menyaring partikel aerosol.

Masker medis ini efektif 95 persen mampu menyaring partikel yang sangat kecil, hingga 0,3 mikron.

Meskipun partikel virus SARS-CoV-2 berukuran sekitar 0,1 mikron, namun ingat bahwa partikel virus biasanya menempel pada sesuatu yang lebih besar.

Partikel virus biasanya menempel pada droplet atau tetesan pernapasan yang dihasilkan saat berbicara.
Dalam sebuah studi di Journal of American Medical Association, menyebut masker N95 sebagai perlindungan utama terhadap patogen di udara.

Terbatasnya persediaan dan jumlah masker ini, maka di awal pandemi masker N95 hanya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19.