Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disusupi Virus Joker, 8 Aplikasi Android Ini Harus Segera Dihapus

Kompas.com - 31/07/2021, 08:32 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Seiring perkembangan teknologi digital, muncul berbagai macam aplikasi yang menjanjikan kemudahan bagi para pengguna smartphone.

Ada banyak sekali aplikasi dengan kegunaannya masing-masing, yang bisa diunduh pengguna android di Google Play Store. Akan tetapi, tak semuanya berkualitas baik, bahkan beberapa di antaranya membahayakan.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Selasa (22/6/2021), Periset keamanan dari Quick Heal Security Labs mendeteksi setidaknya delapan aplikasi di Google Play Store yang disusupi virus alias malware Joker.

Meski telah melakukan penyaringan yang ketat, Google Play Store tetap dapat kebobolan sehingga meloloskan aplikasi berbahaya.

Malware atau virus Joker dikenal tangguh karena mampu menemukan celah keamanan Play Store setiap beberapa bulan sekali dengan cara mengubah kode, metode eksekusi, maupun dengan teknik payload-retrieving.

Baca juga: Pentingnya Aplikasi Kasir Online bagi Pelaku UMKM

"Joker adalah spyware trojan yang mencuri data dari perangkat korban, seperti pesan SMS, daftar kontak, dan info perangkat," tulis tim peneliti Quick Heal Security Labs dalam laporannya.

Virus Joker juga dapat membuat korbannya berlangganan layanan premium berbayar tanpa diketahui.

Dilansir dari The Star melalui KOMPAS.com, berikut ini 8 aplikasi android yang harus segera dihapus karena disusupi malware atau virus Joker.

1. Auxiliary Message

2. Fast Magic SMS

3. Free CamScanner

4. Super Message

5. Element Scanner

6. Go Messages

7. Travel Wallpapers

8. Super SMS

Baca juga: 2 Cara Mengganti Font WhatsApp dan Instagram Tanpa Aplikasi

Peneliti Quick Heal Security Labs mengatakan, pihaknya telah melaporkan temuan tersebut kepada Google. Saat ini, delapan aplikasi itupun telah dihapus.

Akan tetapi, jika sudah terlanjur dipasang, pengguna disarankan agar segera menghapusnya dari smartphone android.

Cara menghapus aplikasi di smartphone android

Jika salah satu aplikasi berbahaya itu sudah terpasang di smartphone android, lebih baik segera hapus. Cara menghapus aplikasi di smartphone android yakni:

1. Buka menu pengaturan (setting)

2. Pilih menu Aplikasi (App)

3. Pilih aplikasi yang hendak dihapus

4. Kemudian pilih opsi Copot Pemasangan (Uninstall)

Cara mendeteksi aplikasi berbahaya

Ada banyak aplikasi yang tersedia di Google Play Store, lalu bagaimana cara mengetahui aplikasi mana yang berbahaya dan yang tidak?

Baca juga: Cari Jodoh Saat Pandemi? Ini Tips Tetap Aman di Aplikasi Kencan

Cara yang paling mudah adalah dengan mengecek terlebih dahulu ulasan pada kolom komentar. Jika lebih banyak komentar negatif daripada positif, lebih baik urungkan niat mengunduh aplikasi tersebut.

Perlu kehati-hatian ekstra sebelum mengunduh dan memasang aplikasi dari Google Play Store. Pasalnya, malware Joker dapat kembali lagi di aplikasi yang tidak diketahui.

Sudah sejak beberapa tahun lalu, virus Joker teridentifikasi, namun pelaku yang membuatnya belum diketahui sampai saat ini.

Akan tetapi, jika dilihat dari kode bot, komentar, komando, dan server kontrol, transkripnya ditulis dalam bahasa Mandarin. Nama "Joker" sendiri berasal dari salah satu server pengendali (C&C) sang malware.

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com