Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Warga Bekasi Ditangkap dan Diborgol karena Mau Shalat Idul Adha

Kompas.com - 24/07/2021, 14:25 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial beredar sebuah video dengan narasi seorang warga Bekasi, Jawa Barat, ditangkap dan diborgol karena ingin melaksanakan shalat Idul Adha.

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim narasi yang menyebutkan warga Bekasi ditangkap karena akan shalat Idul Adha adalah tidak benar.

Faktanya, video tersebut merupakan peristiwa penangkapan sejumlah warga asing di Malaysia.

Narasi yang beredar

Sejumlah akun Facebook menyebarkan video dengan klaim seperti di atas, di antaranya akun ini dan akun ini pada 20 Juli 2021.

Berikut narasinya:

"Nasib saudara2 kita di bekasi tadi pagi_,Gara2 Mau sholat I'd, Mereka di tangkap di rantai Dan di kerangkeng," tulis akun Facebook Yudas.

Dalam video berdurasi 10 detik itu, tampak sejumlah pria duduk di dalam sebuah truk dengan kondisi tangan terborgol.

Beberapa dari pria tersebut juga terlihat mengenakan sarung, kopiah, dan baju koko.

Tangkapan layar video diklaim warga Bekasi, Jawa Barat ditangkap dan diborgol karena ingin menjalankan shalat Idul Adha.FACEBOOK Tangkapan layar video diklaim warga Bekasi, Jawa Barat ditangkap dan diborgol karena ingin menjalankan shalat Idul Adha.

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan penelusuran dengan memasukkan kata kunci "warga bekasi ditangkap karena shalat Idul Adha" di kolom pencarian Google.

Namun, tidak ditemukan informasi valid mengenai klaim tersebut.

Kemudian, ditemukan akun Facebook Jabatan Imigresen Malaysia yang mengunggah tangkapan layar suasana sama seperti dalam video tersebut.

Isi unggahannya berisi tentang penangkapan 30 warga asing setelah menghadiri jamuan makan di sebuah rumah di Taman Selayang Utama, Batu Caves, Malaysia.

Penelusuran lebih jauh dilakukan dengan memasukkan kata kunci "30 warga asing ditangkap dalam jamuan hari raya Malaysia" di kolom pencarian Google.

Hasilnya, ada beberapa artikel yang memberitakan penangkapan 30 warga asing di Malaysia setelah menghadiri jamuan makan saat hari raya.

Satu di antaranya artikel berjudul "30 Warga Asing, Seorang Wanita Tempatan Buat Jamuan Raya Dicekup" yang dimuat laman utusan.com.my, pada 21 Juli 2021.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com