Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Penjelasan Ahli soal Benua Australia yang Disebut Mendekati Indonesia | Panduan Shalat Idul Adha di Rumah

Kompas.com - 20/07/2021, 05:51 WIB
Sari Hardiyanto

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Senin, 19 Juli 2021.

Informasi terkait penjelasan ahli perihal benua Australia yang disebut semakin mendekati Indonesia ramai menyedot perhatian pembaca.

Ramainya benua Australia disebut mendekati Indonesia tersebut berawal dari unggahan video yang viral di media sosial TikTok.

Selain terkait benua Australia yang disebutkan mendekati Indonesia, informasi terkait update corona, penjelasan Satgas soal ada tidaknya perpanjangan PPKM Darurat, hingga cara mengecek BLT UMKM juga menarik perhatian publik.

Tak lupa, informasi terkait panduan Shalat Idul Adha di rumah saat pandemi juga menjadi sorotan.

Berikut berita terpopuler Tren sepanjang Senin (19/7/2021) hingga Selasa (20/7/2021) pagi:

1. Penjelasan ahli soal benua Australia yang disebutkan mendekati Indonesia

Sebuah unggahan video perihal benua Australia yang disebut semakin mendekati Indonesia baru-baru ini viral di media sosial TikTok.

Dalam unggahan @virgaraditya disebutkan, bergesernya benua Australia tersebut disebabkan oleh lempeng bumi yang saling bertabrakan.

Disebutkan, selain lempeng Australia yang terus bergerak, lempeng Asia Pasifik juga disebutkan bergerak 11 sentimeter setiap tahunnya.

Dan jika kedua lempeng tersebut bertabrakan, maka akan menyebabkan gempa yang sangat besar.

Lantas benarkah informasi tersebut?

Informasi selengkapnya terkait penjelasan ahli soal benua Australia yang disebutkan mendekati Indonesia dapat disimak di berita berikut:

Benarkah Benua Australia Mendekat ke Arah Indonesia? Ini Kata Ahli

2. Penjelasan Satgas Covid-19 soal ada tidaknya perpanjangan PPKM Darurat

Giat penyemprotan disinfektan di sejumlah ruas jalan dalam kota di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang dilakukan selama PPKM Darurat 2021.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Giat penyemprotan disinfektan di sejumlah ruas jalan dalam kota di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang dilakukan selama PPKM Darurat 2021.

Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM0 Darurat Jawa Bali yang dimulai pada 3 Juli 2021, akan berakhir hari ini, 20 Juli 2021.

Dalam perjalanannya, banyak isu yang beredar di tengah masyarakat yang menyebutkan kebijakan PPKM Darurat tersebut akan diperpanjang.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Efendi pada 16 Juli menyebutkan PPKM Darurat Jawa-Bali akan diperpanjang hingga akhir Juli.

Hal itu disebutnya sebagai hasil rapat terbatas yang dilakukannya bersama Presiden.

Lantas benarkah PPKM Darurat akan diperpanjang?

Informasi lebih lanjut terkait penjelasan Satgas Penanganan Covid-19 terkait ada tidaknya perpanjangan PPKM Darurat Jawa-Bali dapat disimak di berita berikut:

Besok Hari Terakhir PPKM Darurat, Apakah Diperpanjang? Ini Kata Satgas

3. Angka kematian harian Covid-19 di Indonesia tertinggi di dunia

Perkembangan penyebaran virus corona di sejumlah negara memasuki status kritis.

Peningkatan kasus menyebabkan layanan kesehatan kolaps. Hal ini juga terjadi di Indonesia.

Berbagai upaya seperti penerapan protokol kesehatan, vaksinasi, dan penguncian wilayah diterapkan oleh beberapa negara.

Berdasarkan data Worldometers hingga Senin (19/7/2021) pagi, angka kasus Covid-19 di dunia sebanyak 191.187.616 kasus.

Dari jumlah itu, 174.145.475 orang telah dinyatakan sembuh. Sementara, 4.105.261 orang meninggal akibat Covid-19.

Informasi selengkapnya terkait update virus corona pada 19 Juli dapat disimak di berita berikut:

Update Corona 19 Juli: Angka Kematian Harian di Indonesia Tertinggi di Dunia

4. Cara mengecek BLT UMKM

Tangkapan layar dari laman BRI terkait pengecekan NIK penerima BLT UMKM 2021.https://eform.bri.co.id/bpum Tangkapan layar dari laman BRI terkait pengecekan NIK penerima BLT UMKM 2021.

Pemerintah akan kembali mengucurkan Bantuan Langsung Tunai bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (BLT UMKM) pada kuartal III 2021.

Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers evaluasi pelaksanaan PPKM Darurat, Sabtu (17/7/2021).

"Bulan Juli hingga September, kami meminta kepada Kementerian UMKM, masih ada anggaran Rp 3,6 triliun yang bisa diberikan kepada 3 juta peserta baru," kata Sri Mulyani.

Calon penerima bisa mengeceknya di eform.bri.co.id/bpum bagi yang penyalurannya melalui BRI.

Sri Mulyani mengatakan, akan ada 3 juta pelaku UMKM yang akan mendapatkan bantuan tunai sebesar Rp 1,2 juta.

Bantuan akan diberikan kepada mereka yang sebelumnya belum mendapatkan BLT UMKM alias peserta baru.

Lantas, bagaimana cara mengecek apakah pelaku UMKM mendapatkan BPUM atau tidak?

Informasi selengkapnya dapat disimak di berita berikut:

Cek eform.bri.co.id, BLT UMKM Kuartal 3, Disalurkan Juli-September

5. Panduan shalat Idul Adha di rumah

Pemerintah melalui Kementerian Agama telah memutuskan Idul Adha 1442 H jatuh pada hari ini, Selasa, 20 Juli 2021.

Keputusan itu ditetapkan melalui sidang isbat yang digelar pada 10 Juli 2021.

Tahun ini, shalat Idul Adha akan kembali digelar di tengah pandemi Covid-19, sama seperti tahun lalu.

Untuk mengantisipasi penularan Covid-19, Kemenag telah menerbitkan aturan khusus terkait perayaan Idul Adha.

Bagi daerah yang termasuk wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, shalat Idul Adha dilakukan di rumah dan takbir keliling ditiadakan.

Lantas, bagaimana cara melakukan shalat Idul Adha di rumah masing-masing?

Informasi selengkapnya dapat disimak di berita berikut:

Panduan Shalat Idul Adha di Rumah

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Panduan Shalat idul Adha di Masa Pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com