Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efikasi Vaksin Pfizer Capai 100 Persen, Indonesia Terima 50 Juta Dosis

Kompas.com - 18/07/2021, 13:30 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Vaksin Pfizer Australia Pty Ltd resmi mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Pada hari Rabu (14/5/2021), Badan POM telah menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) terhadap vaksin Comirnaty yang diproduksi oleh Pfizer Biotech dengan platform mRNA," kata Penny K Lukito, selaku Kepala BPOM mengutip Kompas.com, Kamis (15/7/2021).

Penny menjelaskan vaksin Pfizer ini memiliki efikasi pada remaja 12 tahun mencapai 100 persen.

Vaksin yang berbasis mRNA ini dapat diberikan secara injeksi, dengan dosis 0,3 ml dalam rentang waktu 3 minggu.

"Dikaitkan dengan aspek keamanan, mutu dan efikasi vaksin ini (Comirnaty), secara umum dapat ditoleransi semua usia, pada kelompok usia remaja dan telah memenuhi standar mutu vaksin," ujarnya.

Setelah meninjau data hasail uji klinis, izin penggunaan darurat ini dapat diberikan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Dengan diterbitkannya EUA untuk vaksin Pfizer, maka BPOM telah menerbitkan izin penggunaan darurat kepada enam jenis vaksin Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Mengenal Vaksin Pfizer, dari Kemanjuran Melawan Covid-19 hingga Efek Sampingnya

"Pertama, ada Coronavac dari Sinovac, vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Bio Farma, AstraZeneca yang diperoleh dari Covax facility, Sinopharm dari Beijing, dan Moderna dari Amerika," kata Penny.

Vaksin Pfizer Covid-19 ini terbukti mampu melindungi dari varian baru seperti varian Beta (B.1.351) dan varian Alpha (B.1.1.7).

Sementara itu, Kementerian kesehatan memastikan bahwa ketersediaan 50 juta dosis vaksin Covid-19 pfizer sepanjang 2021.

Adapun perjanjian ini merupakan bagian dari komitmen global Pfizer/BioNTech untuk membantu mengatasi pandemi Covid-19.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa nantinya vaksin ini akan digunakan dalam program vaksinasi pemerintah.

"Pfizer nantinya digunakan dalam program vaksinasi pemerintah," ujar Nadia mengutip Kompas.com, Kamis (15/7/2021).

Sasaran penerima vaksin Pfizer yaitu semua lapisan masyarakat.

Baca juga: Indonesia Bakal Terima 50 Juta Dosis Vaksin Pfizer, Ditujukan untuk Siapa?

Setelah mendapatkan EUA dari BPOM, sebanyak 50 juta dosis vaksin Pfizer tersebut akan digunakan dalam program vakasinasi pemerintah.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga pernah menyampaikan bahwa vaksin Pfizer akan masuk ke Indonesia pada bulan Agustus 2021.

"Bulan Agustus nanti akan masuk dari pfizer, sehingga jumlah vaksin yang masuk di semester kedua tahun ini akan menjadi semakin banyak," ujar Menkes Budi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com