Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Siapa Saja 5 Juta Vaksin Pfizer-BioNTech?

Kompas.com - 17/07/2021, 10:00 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyepakati perjanjian dengan PT Pfizer Indonesia dan BioNTech untuk ketersediaan 50 juta dosis vaksin Covid-19 (BNT 162b2) sepanjang 2021. Walau masih dalam perundingan, masyarakat Indonesia dari kalangan usia manapun tak perlu khawatir karena vaksin ini nanti bisa didapatkan secara gratis.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa nantinya vaksin ini akan digunakan dalam program vaksinasi pemerintah. “Sasarannya untuk semua usia," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/7/2021).

Namun, penggunaannya tak bisa sembarangan. Sebanyak 50 juta dosis vaksin Pfizer ini dalam program vaksinasi baru bisa dilaksanakan setelah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca juga: Vaksin Pfizer Kantongi Izin BPOM, Efikasi Vaksin pada Remaja Capai 100 Persen

Tak bisa sembarangan, vaksin Pfizer nantinya akan melalui proses quality control dari BioFarma dan BPOM terlebih dahulu.

Jumlah dosis yang akan diberikan pun masih dalam peninjauan. Umumnya, seorang penerima vaksin Pfizer akan menerima dua kali suntikan. "Dosis yang diberikan, kita tunggu dari BPOM dulu," katanya.

Vaksin Pfizer -BioNTech Demi Percepat Atasi Pandemi

Kedatangan vaksin Pfizer-BioNTech ke Indonesia ini adalah upaya agar pandemi segera terkendali, mengingat tingginya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Dikutip dari Kompas.com (30/6/2021), Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, vaksin Covid-19 Pfizer akan masuk ke Indonesia pada Agustus 2021.

"Bulan Agustus nanti akan masuk dari Pfizer, sehingga jumlah vaksin yang masuk di semester kedua tahun ini akan menjadi semakin banyak," ujar Menkes Budi.

Pfizer dan BioNTech menargetkan produksi 3 miliar dosis vaksin Covid-19 secara global sampai dengan akhir tahun 2021. Pelabelan 6 dosis akan terus diperbarui, perbaikan proses secara terus-menerus, perluasan fasilitas produksi, serta penambahan pemasok baru dan produsen kontrak.

"Perjanjian ini merupakan sebuah langkah penting untuk menghadirkan vaksin COVID-19 untuk melindungi kesehatan masyarakat di Indonesia, memulihkan perekonomian dan mempercepat kembalinya kehidupan normal bagi masyarakat Indonesia,” ujar Country Manager PT Pfizer Indonesia Stephen Leung dalam siaran pers.

Perbedaan Vaksin Pfizer-BioNTech dan Sinovac

Ada perbedaan di antara vaksin-vaksin yang didatangkan ke Indonesia. Walau pada dasarnya, vaksin diciptakan untuk melindungi tubuh manusia.

Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech berbasis teknologi messenger RNA (mRNA). Kata BioNTech mewakili nama pemegang izin edar di Uni Eropa, dan pemegang otorisasi penggunaan dalam kondisi darurat di Amerika Serikat (bersama dengan Pfizer), Kanada, dan negara-negara lain sebelum nantinya diajukan permohonan izin edar penuh.

Baca juga: Vaksin Pfizer dan Moderna Berbasis mRNA, Apa Itu Messenger RNA?

Uji klinis BNT 162b2 Tahap 3 dimulai pada akhir bulan Juli 2020, yang dikembangkan berdasarkan teknologi mRNA milik BioNTech. Pendaftaran atas produk vaksin ini diselesaikan pada bulan Januari 2021 dengan lebih dari 46.000 peserta.

Sementara itu vaksin Sinovac berasal dari metode teknologi yang sudah lama digunakan dalam membuat vaksin. Yakni, vaksin dibuat dengan cara melemahkan si virus asal penyebab Covid-19, SARS-CoV-2.

Metode ini dinamakan inactivated viruses. Tujuannya adalah untuk memicu sistem kekebalan tubuh terhadap virus tanpa menimbulkan respons penyakit yang serius.

Seberapa Ampuh Vaksin Pfizer?

Suntikan dosis pertama vaksin Pfizer disebut dapat memberi perlindungan seseorang dari infeksi Covid-19 dengan gejala sebesar 52,4 persen. Namun, angka ini sudah tercapai bahkan 11 hari sebelum perlindungan sesungguhnya dihasilkan dari suntikan pertama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapolda Ahmad Luthfi Segera jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya di Pilgub Jateng 2024?

Kapolda Ahmad Luthfi Segera jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya di Pilgub Jateng 2024?

Tren
Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Tren
Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Tren
Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Tren
Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Tren
Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Tren
9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

Tren
Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Tren
Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Tren
Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Tren
BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

Tren
Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Tren
Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com