Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Pemerintah Resmi Izinkan Shalat Idul Adha 1442 H Berjemaah di Wilayah PPKM Darurat

Kompas.com - 15/07/2021, 16:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial beredar gambar bertuliskan pemerintah mengizinkan shalat Idul Adha 1442 H secara berjemaah di wilayah PPKM Darurat.

Dalam gambar tersebut juga tampak Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sedang berpidato. Tertulis pula nama salah satu media mainstream di pojok kiri atas.

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, gambar tersebut adalah hasil editan.

Informasi yang menyebutkan pemerintah mengizinkan shalat Idul Adha 1442 H secara berjemaah di wilayah PPKM Darurat adalah tidak benar.

Narasi yang beredar

Gambar itu dibagikan akun Facebook Alya Nurul Huda pada Rabu (14/7/2021).

"Alhmdlh .... Insyllh moal berubah ya pa," tulis narasi pemilik akun.

Berikut tulisan pada gambar tersebut:

"Breaking News, Pemerintah Resmi IZINKAN Sholat Idul Adha 1442 H Berjama'ah Di Wilayah PPKM Darurat (Jangan Takut Covid-19!)".

Berbagai komentar dari pengguna Facebook ada di unggahan itu.

Penelusuran Kompas.com

Setelah dilakukan penelusuran, tulisan pemerintah mengizinkan shalat Idul Adha 1442 H secara berjemaah di wilayah PPKM Darurat adalah tidak benar.

Faktanya, gambar tersebut bertuliskan "Terkendala Covid-19, Haji 2021 Resmi DIbatalkan".

Gambar itu diunggah oleh media online okezone.com, di akun Instagram resminya, @okezonecom, pada 3 Juni 2021.

Kementerian Agama (Kemenag) melalui akun Instagramnya, @kemenag_ri juga telah memberikan klarifikasi. Gambar itu adalah editan.

"Kalau dapat kiriman gambar serupa ini, teliti ya. Lihat mana yang asli dan mana yang palsu," tulis @kemenag_ri, Rabu (14/7/2021).

Diberitakan Kompas.com (10/7/2021), Menag Yaqut meminta umat Islam yang berada di daerah PPKM Darurat di Jawa dan Bali melaksanakan Shalat Idul Adha di rumah masing-masing.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com