Sementara vaksin AstraZeneca memiliki efikasi sebesar 62 persen pada orang yang menerima dua dosis penuh dan mendekati 90 persen pada orang yang menerima satu setengah atau satu dosis penuh.
AstraZeneca menggunakan dua persentase ini untuk menarik rata-rata tingkat efikasi 76 persen, dikutip dari Healthline.
Sementara itu, efek samping yang ditimbulkan ketiga vaksin tersebut yang paling umum adalah rasa sakit dan nyeri di tempat suntikan.
Baca juga: Profil Vaksin Sinopharm yang Disetujui WHO, Kemanjuran hingga Harganya
Untuk vaksin Sinopharm, efek samping serius yang munkin terjadi adalah mual, gangguan neurologis langka, dan pembekuan darah. Namun, kondisi itu sangat jarang terjadi.
Umumnya, efek yang dirasakan oleh penerima adalah sakit kepala, kelelahan, dan reaksi tempat suntikan.
Adapun vaksin Sinovac, ada sakit dan nyeri di tempat suntikan adalah efek samping yang paling umum.
Reaksi sistemik lain vaksin Sinovac yang dilaporkan adalah kelelahan, diare, dan kelemahan otot.
Sementara vaksin AstraZeneca memiliki efek samping umum, seperti nyeri tempat suntikan, sakit kepala, dan demam.