Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Baby Blues, Gejala hingga Cara Mengatasinya...

Kompas.com - 10/07/2021, 20:15 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kehadiran buah hati dalam keluarga memang menjadi salah satu momen membahagiakan.

Namun, perasaan cemas, stres, dan perubahan suasana hati yang biasanya dikenal dengan sindrom baby blues, kemungkinan dialami oleh sebagian ibu setelah melahirkan.

Baby blues adalah gangguan suasana hati yang dialami ibu setelah melahirkan.

Hal ini menjadi bagian umum dari transisi banyak orang tua baru untuk hidup dengan bayi.

Biasanya menyerang beberapa hari setelah persalinan dengan periode waktu yang singkat.

Setelah melahirkan, tubuh akan mengalami fluktuasi hormonal, termasuk menyusutkan rahim kembali ke ukuran normal dan peningkatan laktasi.

Melansir Healthline, perubahan hormonal juga dapat memengaruhi kondisi pikiran ibu pascamelahirkan.

Periode pascapersalinan biasanya membuat waktu tidur orang tua tidak teratur dan mengalami perubahan besar dalam rutinitas serta gaya hidup.

Baca juga: Cara Mendaftarkan Bayi Baru Lahir jadi Peserta BPJS Kesehatan

Gejala Baby Blues

Kebanyakan gejala baby blues mulai muncul 2-4 hari setelah bayi lahir.

Sebagian besar baby blues hilang dengan sendirinya, dalam 10-14 hari pascapersalinan.

Baby blues tidak bertahan lebih dari 2 minggu. Jika melebihi waktu ini dan sindrom tidak membaik, disarankan untuk menghubungi dokter.

Adapun gejalanya meliputi:

  • Menangis karena hal kecil
  • Mengalami perubahan suasana hati atau menjadi sangat mudah tersinggung
  • Merasa tidak terikat dengan bayi
  • Merindukan kehidupan sebelum memiliki bayi
  • Khawatir atau merasa cemas tentang kesehatan dan keselamatan bayi
  • Merasa gelisah atau mengalami insomnia, meskipun tubuh kelelahan
  • Mengalami kesulitan membuat keputusan yang mudah atau berpikir jernih.

Baca juga: 8 Manfaat Lain Baby Oil Selain sebagai Pelembap Kulit Bayi

Cara mengatasi baby blues

Seseorang hanya perlu menyesuaikan diri dengan peran baru dan rutinitas dengan bayinya.

Penting untuk menjaga diri sebaik mungkin saat berada di fase pascapersalinan, dengan menemukan hal-hal yang membuat merasa lebih baik selama masa transisi ini agar dapat membantu menemukan normal baru sedikit lebih cepat.

Adapun beberapa yang dapat dilakukan yaitu:

  • Tidur cukup
    Tidurlah saat bayi tidur dan biarkan cucian menumpuk, karena segalanya tampak lebih buruk saat merasa kelelahan dan tidur menjadi jalan terbaik.
  • Meminta bantuan
    Jika memang merasa perlu, minta bantuan kepada orang-orang terdekat untuk meringankan beban yang dirasakan seperti memasak makanan hingga menggantikan popok.
  • Konsumsi makanan bergizi
    Beri tubuh dengan makanan yang bergizi agar tetap terjaga kesehatannya dan hirup udara segar.
  • Bercerita dengan orang lain
    Tidak harus dengan terapis, mengobrol dengan anggota keluarga atau teman yang nyaman dan tidak akan menghakimi.
  • Lakukan hobi
    Lakukan sesuatu yang disukai, membuat bahagia, dan merasa santai.
  • Ikatan dengan pasangan
    Tetaplah terhubung dengan pasangan, dengan berkomitmen melakukan sesuatu yang mendukung satu sama lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com