KOMPAS.com - Bayi baru lahir harus segera didaftarkan menjadi peserta BPJS Kesehatan paling lambat 28 hari setelah tanggal kelahiran.
Sebelum mendaftarkan bayi baru lahir di BPJS Kesehatan, Anda harus tahu segmen JKN-KIS Anda. Apakah termasuk Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU), Pekerja Penerima Upah (PPU), atau Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Dilansir dari Instagram resmi BPJS Kesehatan, pendaftaran bayi baru lahir sendiri bisa melalui beberapa akses.
View this post on Instagram
1. Pandawa atau Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp.
Anda bisa mengakses layanan ini setiap Senin-Jumat pukul 08.00-15.00 waktu setempat.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Pandawa kantor cabang BPJS di kota Anda, Anda bisa mengeceknya di layanan CHIKA melalui WhatsApp ke nomor 08118750400 atau Facebook Messenger BPJS Kesehatan
Baca juga: Cara Klaim Beasiswa bagi Anak Peserta BPJS Ketenagakerjaan
2. Mobile customer service
Anda juga bisa menghubungi Mobile Customer Service (MCS) pada hari dan jam yang telah ditentukan dengan membawa persyaratan yang dibutuhkan.
Kemudian mengisi Formulir Daftar Isian Peserta (FDIP) dan menunggu giliran mendapatkan pelayanan.
3. Mall pelayanan publik
Akses ketiga yang bisa ditempuh adalah mengunjungi mall layanan publik, dan melakukan langkah-langkah seperti di atas.
4. Kantor cabang BPJS Kesehatan
Akses berikutnya adalah dengan mendatangi kantor cabang BPJS Kesehatan yang ada di dekat domisili Anda.
Setelah mengetahui akses dan jenis segmen yang pas dengan Anda, langkah selanjutnya dalah melengkapi persyaratan.
Baca juga: Besaran dan Kriteria Penerima Beasiswa Anak Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Berikut adalah syarat mendaftarkan bayi baru lahir sebagai peserta BPJS Kesehatan: