Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Madu Mentah dengan Madu Biasa Menurut Peternak Lebah

Kompas.com - 10/07/2021, 11:02 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Madu sudah dikenal sebagai salah satu sumber nutrisi yang memiliki khasiat kesehatan bagi tubuh.

Bahan alami yang dihasilkan lebah madu ini dipercaya bisa menjaga tubuh dari berbagai penyakit, atau menyembuhkan berbagai masalah kesehatan bila rutin dikonsumsi.

Ada beberapa jenis madu yang beredar di pasaran, bergantung pada jenis lebah yang memproduksinya atau sumber pakan lebah yang digunakan, misalnya madu kaliandra, madu kelengkeng, dan madu rambutan.

Selain itu, ada juga penjual madu yang menyebut madu yang dijualnya dengan sebutan madu mentah.

Apa itu madu mentah?

Sebelumnya, diberitakan KOMPAS.com pada Sabtu (3/7/2021), Ketua Kelompok Tani (KTH) Sadar Tani Muda Desa Bojongmurni, Iyan Supriyadi menjelaskan mengenai madu mentah.

Baca juga: Apa Itu Madu Mentah? Ketahui Bedanya dengan Madu Biasa

"Madu mentah itu biasanya madu yang tidak mengalami pengolahan," ujar Iyan yang juga peternak lebah madu di Eduwisata Lebah Madu Desa Bojongmurni, di kaki Gunung Pangrango.

“Tidak melalui proses pengolahan atau penanganan pasca-panen. Itu hanya panen, peras, saring, dan packing. Itu biasanya yang dibilang madu mentah,” imbuhnya.

Pengemasan madu mentah

Iyan menambahkan, perbedaan lain antara madu mentah dengan madu lainnya terletak pada pengemasan.

Madu mentah yang dijual di pasaran benar-benar asli, masih sama seperti madu yang ada di dalam sarang lebah.

Berbeda dari madu lainnya, madu mentah tidak melalui proses apapun, seperti pasteurisasi, pengentalan, maupun proses lainnya.

Baca juga: 3 Cara Membedakan Madu Murni dan Oplosan

Kekentalan

Dilansir dari Healthline melalui KOMPAS.com, madu mentah diambil langsung dari sarang lebah, kemudian disaring untuk memisahkan pecahan sarang lebah atau lebah mati di dalamnya.

Setelah mendapatkan cairannya saja, madu biasanya dikemas atau bisa juga langsung dikonsumsi.

Sementara pada madu lain yang dijual di pasaran biasanya telah melalui beragam proses, termasuk pengentalan atau proses menurunkan kadar air dalam madu.

“Biasanya kalau kita dapatkan di alam itu kadar airnya di angka 25 – 27 persen. Biasanya yang sering diminta konsumen itu madu yang punya tekstur kental, di kadar air 21-23 persen,” kata Iyan.

Oleh sebab itu, perbedaan mendasar antara madu mentah dengan madu biasa terletak pada kekentalannya. Konsistensi madu mentah cenderung cair, sedangkan konsistensi madu biasa cukup kental.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Tren
Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Fitur, Manfaat, dan Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji Kementerian Agama

Tren
Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Mengenal Program Pesiar BPJS Kesehatan, Berikut Tujuan dan Manfaatnya

Tren
Jubir KPK Ali Fikri Mendadak Diganti Tessa Mahardika, gara-gara Kritik Pimpinan?

Jubir KPK Ali Fikri Mendadak Diganti Tessa Mahardika, gara-gara Kritik Pimpinan?

Tren
Cara Mencetak KK secara Online, Tak Perlu ke Kantor Dukcapil

Cara Mencetak KK secara Online, Tak Perlu ke Kantor Dukcapil

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com