Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Tiga Ambulans Sengaja Berkeliling untuk Bikin Panik dan Takuti Warga

Kompas.com - 07/07/2021, 10:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial beredar video dan unggahan bernarasi sejumlah ambulans sengaja meneror warga.

Disebutkan ada tiga ambulans di Sukoharjo, Jawa Tengah yang sengaja berkeliling untuk membuat panik dan menakut-nakuti masyarakat.

Dari konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut tidak benar.

Faktanya, ketiga ambulans itu usai mengantarkan jenazah Covid-19 di Grobogan, Jawa Tengah.

Narasi yang beredar

Setelah ditelusuri, klaim dengan narasi seperti itu ditemukan di sejumlah unggahan.

Salah satunya unggahan dari akun Isa Ansori. Dia membagikan tangkapan layar pesan WhatsApp yang berisi soal ambulans teror.

Berikut isi pesan tersebut:

"Ambulan Teror

Tiga unit ambulance di Ngemplak Sukoharjo ugal2an hingga nabrak mobil masyarakat, setelah diintrogasi warga sopir ambulance ngaku di suruh atasannya muter2 agar situasi terlihat mencekam. Ambulance itu sengaja muter2 kosong, untuk menakuti atau membuat warga panik dan percaya kalo banyak korban berjatuhan akibat Koped".

Pengunggah juga menyertakan narasi tambahan pada postingan yang ia bagikan pada Selasa (6/7/2021) itu.

"Nemu serba serbi covid era PPKM , sungguh mulai niat mereka," tulis pemilik akun Isa Ansori.

Tangkapan layar soal ambulans teror.FACEBOOK Tangkapan layar soal ambulans teror.

Konfirmasi Kompas.com

Dari penelusuran Kompas.com diketahui, salah satu ambulans adalah milik RS Aisyiyah Kudus apabila dilihat dari stiker yang menempel pada bodi bagian kanan mobil.

Humas RS Aisyiyah Kudus, dr Agus Prasetyo mengatakan bahwa tidak benar jika ambulans rumah sakitnya itu disebutkan berjalan secara ugal-ugalan.

"Tidak benar (ugal-ugalan)," tegasnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/7/2021).

Selanjutnya mengenai klaim ketiga ambulans sengaja berkeliling untuk meneror warga, narasi itu juga tidak benar.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Tren
Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com