KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah telah menyiapkan skenario jika situasi Covid-19 di Indonesia jatuh ke situasi terburuk.
Dalam konferensi pers virtual di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (6/7/2021) Luhut mengatakan, pemerintah sudah berjaga-jaga apabila angka kasus harian Covid-19 terus melonjak signifikan.
"Angka ini bisa terus naik. Seperti kemarin 29 ribu, bisa saja kita mungkin sampai ke 40 ribu, atau lebih," kata Luhut.
Baca juga: 265 Pasien Covid-19 Meninggal di Luar Faskes, Pemerintah Dinilai Abai
Luhut mengatakan, pemerintah telah menyiapkan berbagai skenario jika seandainya situasi Covid-19 di Indonesia benar-benar jatuh ke situasi terburuk.
"Oleh karena itu, skenario-skenario untuk menghadapi itu tadi sudah kita lakukan. Jadi baik mengenai obat, mengenai oksigen, maupun dari rumah sakit," kata Luhut.
Luhut menyebutkan, persiapan untuk menghadapi situasi terburuk juga dilakukan dengan cara menghubungi negara-negara tetangga untuk minta bantuan.
"Kita juga sudah komunikasi dengan Singapore. Kita komunikasi juga dengan Tiongkok, dan komunikasi juga dengan sumber-sumber lain," kata Luhut.
Menurut Luhut, yang mendapat amanah dari Presiden Joko Widodo untuk mengomandoi PPKM Darurat 3-20 Juli 2021, persiapan secara komprehensif untuk menghadapi kemungkinan perburukan situasi Covid-19 telah dilakukan oleh pemerintah.
Baca juga: Berkaca dari Pandemi Flu 1918, seperti Apa Kehidupan Setelah Pandemi Covid-19 Nanti?
Tak hanya itu, Luhut mengatakan, pemerintah juga memanfaatkan beragam perangkat teknologi untuk memantau pelaksanaan dan penurunan mobilitas masyarakat selama PPKM Darurat berlangsung.
"Kita engage Facebook Mobility dan Google Traffic serta cahaya malam dengan NASA. Jadi dengan begitu kita bisa melihat pelaksanaan daripada PPKM ini apakah dilaksanakan dengan baik," ujar Luhut.
Dia mengatakan, pemerintah menargetkan dapat menurunkan mobilitas masyarakat hingga 30 persen dengan PPKM Darurat.
Lebih baik lagi, menurut Luhut, apabila mobilitas itu dapat diturunkan hingga 50 persen, mengingat masifnya penyebaran virus corona varian Delta.
Luhut mengatakan, apabila PPKM darurat dilaksanakan dengan maksimal, mulai pekan depan, diharapkan pelandaian kurva sudah dapat terlihat, dan akan terus menurun.
"Jadi kalau ada yang bilang semua tidak terkendali sangat tidak benar. Bahwa ada masalah sangat banyak, (benar) sangat banyak masalah, tapi masalah ini satu per satu kami kira kita selesaikan dengan baik," kata Luhut.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi untuk meningkatkan kapasitas sistem kesehatan yang saat ini mengalami over capacity.