Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Vitamin yang Dibutuhkan bagi Pasien Isolasi Mandiri

Kompas.com - 04/07/2021, 07:10 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Orang yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang biasanya akan diminta untuk melakukan isolasi mandiri.

Tidak hanya sekedar menjaga agar tidak menularkan virus kepada orang lain, pasien isolasi mandiri juga harus menjaga daya tahan tubuhnya.

Selain obat dari dokter, pasien isolasi mandiri juga perlu menambah asupan dengan vitamin agar daya tahan tubuh dapat segera pulih.

Berikut ini penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Pasar Kemis, dr Kiki Maharani, SpPD mengenai vitamin yang dibutuhkan tubuh selama masa isolasi mandiri.

Vitamin yang cukup bagi tubuh orang umumnya hanya vitamin C dan vitamin D, bagi pasien isolasi mandiri membutuhkan asupan vitamin yang lebih banyak.

"Vitamin untuk isolasi mandiri sebenarnya yakni antioksidan seperti vitamin C, vitamin D atau vitamin E. Namun tetap menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh," jelas dr Kiki kepada Kompas.com, Sabtu (26/6/2021).

Baca juga: Apa Saja Vitamin untuk Pasien Covid-19 yang Menjalani Isolasi Mandiri?

Dosis vitamin pada orang yang positif Covid-19 jauh berbeda dari pada orang biasa.

Seperti dosis vitamin C pada orang biasa dapat mencukupi kebutuhan harian dengan 1 kali 500 mg.

"Berbeda untuk pasien Covid-19, dosis vitamin C bisa dua kali 500 mg, atau vitamin D dengan ukuran 1000 IU. Dosisnya saja yang berbeda," ujarnya.

Pentingnya Probiotik

Pasien Covid-19 tidak hanya membutuhkan vitamin yang cukup, probiotik juga penting untuk proses pemulihan pasien isolasi mandiri.

Dr Kiki menjelaskan probiotik bekerja pada usus. Sehingga penting prebiotik untuk menjaga daya tahan tubuh khususnya pencernaan.

Probiotik berfungsi untuk mempertahankan flora usus dari infeksi yang dapat ditimbulkan oleh virus Covid-19.

Baca juga: 8 Manfaat Probiotik untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Hal ini karena virus corona tidak hanya menyebar melalui udara, namun juga dapat mengontaminasi makanan sehari-hari.

"Saat kita makan, makanan kita bisa saja dihinggapi virus, kemudian virus masuk ke dalam saluran pencernaan. Itu juga menjadi penyebab terkadang orang positif Covid-19 mengalami mual atau muntah bahkan diare," jelas dr Kiki.

 (Penulis : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas/ Editor : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com