Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Perjalanan Jarak Jauh PPKM Darurat, Tidak Ada Syarat GeNose C19

Kompas.com - 03/07/2021, 08:05 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

 

KOMPAS.com - Pemerintah mengambil langkah tegas untuk menekan angka penularan Covid-19. Salah satunya dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Pulau Jawa dan Bali.

Pembatasan aktivitas masyarakat ini akan mulai diberlakukan selama dua pekan pada 3-20 Juli 2021.

Pelaku perjalanan jarak jauh atau antardaerah juga akan mengikuti aturan PPKM darurat ini, tidak hanya memperlihatkan hasil pemeriksaan negatif Covid-19.

Berikut syarat bagi pelaku perjalanan jarak jauh dalam masa PPKM darurat Pulau Jawa-Bali.

Tunjukkan kartu vaksin

Dalam aturan PPKM darurat, pelaku perjalanan jauh (pesawat, bus, atau kereta api) harus menunjukkan kartu atau sertifikat vaksin minimal dosis 1.

Baca juga: PPKM Darurat, Syarat Perjalanan Jauh Pakai Kartu Vaksin atau Tes Covid?

Pelaku perjalanan yang sudah disuntik vaksin dapat diunduh melalui SMS 1199 atau unduh di laman Peduli Lindungi.

Melampirkan hasil tes negatif Covid-19

Syarat bagi pelaku perjalanan khusus pesawat wajib melampirkan hasil tes swab atau PCR negatif H-2 sebelum keberangkatan.

Adapun bagi pelaku perjalanan transportasi jarak jauh lain, seperti kereta dan bus, dapat melampirkan hasil tes antigen negatif diambil H-1 keberangkatan.

Baca juga: Jadi Syarat Perjalanan Selama PPKM Darurat, Begini Cara Download dan Cetak Kartu Vaksinasi Covid-19

Syarat GeNose C19 dipertanyakan

Kedua syarat bagi pelaku perjalanan masa PPKM darurat tersebut mulai berlaku. Namun, dalam aturan itu tidak disebutkan penggunaan GeNose C19 sebagai hasil tes negatif Covid-19.

Sementara itu, Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, masih menunggu aturan turunan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), serta penegasan berlaku atau tidaknya GeNose C19.

SM Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Holik Muardi, mengatakan, pihaknya masih menunggu surat edaran resmi dari Kemenhub mengenai kewajiban membawa kartu vaksin dan hasil tes PCR itu hingga saat ini.

"Hingga saat ini kami belum menerima surat edarannya dari Kemenhub atau satgas," ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Kamis (1/7/2021).

Baca juga: Syarat Naik KA Jarak Jauh dari Daop 1 Jakarta Jelang PPKM Darurat, GeNose Masih Berlaku?

Meski diberlakukannya PPKM darurat, kereta api jarak jauh Daop 1 Jakarta tetap memasukkan hasil pemeriksaan GeNose C19 maksimal 1x24 jam sebagai syarat naik KA jarak jauh.

"Kita tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, terutama bagi keberangkatan KAJJ dan pola operasional KA," ujar Kepala Humas PT KAI Daop I Jakarta Eva Chairunnisa.

“Sepanjang masa pandemi, untuk mencegah penyebaran Covid-19, PT KAI Daop 1 secara konsisten menerapkan protokol kesehatan yang ketat, khususnya untuk pemberangkatan KAJJ dan pola operasional KA,” kata Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Sosok Francois Letexier, Wasit yang Kartu Merah STY dan Beri Guinea 2 Penalti

Sosok Francois Letexier, Wasit yang Kartu Merah STY dan Beri Guinea 2 Penalti

Tren
Iklan iPad Pro Apple Tuai Kontroversi, Hancurkan Benda Seni demi Gawai

Iklan iPad Pro Apple Tuai Kontroversi, Hancurkan Benda Seni demi Gawai

Tren
6 Pilihan Ikan Tinggi Vitamin D, Bantu Tingkatkan Imunitas Tubuh

6 Pilihan Ikan Tinggi Vitamin D, Bantu Tingkatkan Imunitas Tubuh

Tren
5 Pesebak Bola Vietnam Ditangkap karena Pakai Narkoba, 2 Pemain Pernah Main di Timnas

5 Pesebak Bola Vietnam Ditangkap karena Pakai Narkoba, 2 Pemain Pernah Main di Timnas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com