Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Varian Delta, 4 Negara Ini Pertimbangkan dan Terapkan Lockdown

Kompas.com - 28/06/2021, 10:29 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Varian baru virus corona kini telah banyak ditemukan. Salah satunya disebut sebagai varian Delta (B.1.617.2) yang pertama kali teridentifikasi di India.

Varian yang telah dimasukkan sebagai variant of concern oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) ini telah menyebar di lebih dari 90 negara.

Varian Delta memiliki kemampuan transmisi yang jauh lebih cepat dari pada varian baru lain dan varian asli virus corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan China.

Oleh karena itu, sejumlah negara yang telah menemukan adanya kasus infeksi varian Delta di wilayahnya memutuskan untuk memberlakukan penguncian wilayah atau lockdown sebagai upaya menekan angka penularan.

Baca juga: 10 Gejala Terinfeksi Virus Corona Varian Delta, Termasuk pada Anak

Berikut ini 4 negara yang memutuskan dan mempertimbangkan kebijakan lockdown setelah menemukan kasus varian Delta:

1. Bangladesh

Negara yang berbatasan langsung dengan India ini memutuskan untuk menerapkan lockdown hingga waktu yang belum ditentukan, terhitung sejak Senin (28/6/2021) akibat semakin massifnya penularan virus corona varian Delta.

Lockdown di Bangladesh yang diumumkan pada Jumat (25/6/2021) dan tidak hanya diberlakukan secara lokal, melainkan di seluruh negeri alias nasional.

Melansir India Today, 25 Juni 2021, kebijakan ini diputuskan setelah terjadi 108 kematian alibat Covid-19 dalam sehari. 

Angka itu merupakan angka tertinggi kedua yang pernah terjadi di negara itu sejak pandemi Covid-19.

Varian Delta juga telah ditemukan menyebar di Dhaka, ibu kota Bangladesh, dan membuat fasilitas kesehatan di kota itu kewalahan.

Tidak hanya di Dhaka, varian yang sangat cepat menyebar ini juga ditemukan di wilayah utara dan barat daya negara itu.

Dan dia bertanggung jawab atas peningkatan kasus infeksi yang terjadi di Bangladesh.

Seluruh area perkantoran baik pemerintah maupun swasta akan ditutup.

Hanya pelayanan darurat yang diizinkan tetap beroperasi.

Demikian pula dengan mobilitas menggunakan kendaraan. Hanya kendaraan yang bermuatan barang darurat yang diizinkan untuk beroperasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com