Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tandanya jika Lulus SBMPTN 2021

Kompas.com - 14/06/2021, 11:45 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengumuman hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 bisa diakses mulai pukul 15.00 WIB, Senin (14/6/2021).

Pengumuman SBMPTN bisa diakses melalui laman utama https://pengumuman-sbmptn.ltmpt.ac.id/.

Selain itu, disediakan pula 29 laman mirror, yang bisa Anda cek tautannya pada berita ini:
30 Link Pengumuman SBMPTN 2021

Apa tandanya jika lulus SBMPTN 2021?

Pertama, cek dulu pengumumannya melalui laman yang disediakan LTMPT. Kemudian, lakukan langkah berikut ini:

1. Buka laman https://pengumuman-sbmptn.ltmpt.ac.id/ atau laman mirror yang disediakan

2. Masukkan nomor peserta UTBK-SBMPTN 2021

3. Masukkan tanggal lahir peserta

4. Klik tombol “LIHAT HASIL SELEKSI

Nah, bagi mereka yang lulus, akan muncul Nomor Peserta, Nama, Tanggal Lahir. Selain itu, ada notifikasi bertuliskan sebagai berikut:

"Selamat Anda dinyatakan lulus SBMPTN LTMPT 2021 di PTN (yang dituju) dan Program Studi (yang dituju)".

Jika mendapatkan notifikasi lulus seperti di atas, peserta akan diminta untuk melihat persyaratan daftar ulang di situs web atau laman resmi masing-masing kampus.

Baca juga: Cek Pengumuman SBMPTN Pukul 15.00 WIB, Ini Data yang Harus Disiapkan

Pastikan koneksi internet kuat

Saat mengecek hasil SBMPTN 2021, peserta diingatkan untuk memastikan memiliki koneksi internet yang kuat.

Hal ini penting untuk menghindari error saat melakukan pengecekan.

Selain itu, jangan hanya terpaku pada laman utama. Pengecekan pengumuman SBMPTN juga bisa dilakukan di puluhan laman mirror.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com