Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global: 5 Negara dengan Kasus Tertinggi | Moskow Liburkan Warganya akibat Lonjakan Kasus

Kompas.com - 13/06/2021, 07:35 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Hal ini berarti akan ada penundaan satu bulan untuk pencabutan pembatasan.

Penundaan selama empat minggu akan mendorong kembali pelonggaran pembatasan hingga 19 Juli.

Pemerintah selalu mengatakan keputusan pada setiap tahap pembukaan penguncian bergantung pada data, dan awal pekan ini perdana menteri memperingatkan tentang peningkatan kasus.

Baca juga: Uji Coba Vaksin HIV Dimulai, Gunakan Teknologi Vaksin Covid-19

India

Sabtu (12/6/2021), pemerintah India mengumumkan akan memotong besaran pajak untuk peralatan medis seperti konsentrator oksigen dan obat-obatan yang digunakan untuk mengobati infeksi Covid-19.

Dilansir Channel News Asia, hal itu dilakukan setelah kritik luas atas biaya perawatan kesehatan selama gelombang kedua Covid-19 yang menghancurkan pada April dan Mei.

Pemerintah memotong pajak untuk oksigen kelas medis, ventilator, obat antivirus remdesivir, kit diagnostik, oksimeter denyut, dan pembersih tangan dari 12-18 persen menjadi 5 persen.

Menurut pejabat pemerintah India, pemotongan pajak itu sebagai upaya agar masyarakat mendapatkan kemudahan.

Akan tetapi, pemerintah India akan terus mengenakan pajak vaksin sebesar 5 persen.

Baca juga: Melonjak, Berikut Update Daftar 17 Zona Merah Covid-19 di Indonesia

Rusia

Walikota Moskow Sergei Sobyanin secara efektif mengumumkan hari libur umum sepanjang minggu depan untuk memerangi lonjakan kasus Covid-19.

Sobyanin mengumumkan keputusan tersebut pada Sabtu (12/6/2021), dengan mengatakan itu tidak akan mempengaruhi organisasi yang memelihara infrastruktur ibukota Rusia, militer, dan perusahaan penting lainnya yang strategis.

Bagaimanapun, Senin adalah hari libur umum, dan walikota mengatakan kepada orang-orang untuk tidak bekerja selama sisa minggu itu.

"Untuk menghentikan meningkatnya angka kesakitan dan menyelamatkan nyawa, hari ini saya menandatangani surat keputusan yang menetapkan hari tidak bekerja dari 15 hingga 19 Juni 2021 dengan gaji karyawan," kata Sobyanin dikutip dari CNA, Sabtu (12/6/2021).

Sobyanin juga memerintahkan semua bar, restoran, dan tempat lain untuk tutup pada pukul 23.00 di kota itu hingga 20 Juni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com