Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anak SD Minta Jambu dengan Tulis Surat hingga Sang Pemilik Terkesan

Kompas.com - 12/06/2021, 07:31 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Seorang anak SD di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, mendapat pujian karena meminta izin memetik buah jambu mawar ke pemiliknya.

Aksi anak itu viral di media sosial.

Yang menarik dari peristiwa itu adalah bahwa anak itu meminta izin mengambil jambu mawar dengan menulis di secarik kertas, lalu meletakkanya di pagar rumah pemilik.

Pemilik jambu mawar, Yulia Wulandari, mengatakan peristiwa itu terjadi pada 12 Mei 2021.

Saat itu, Yulia yang tinggal di Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, sedang pergi bersama keluarganya.

Baca juga: Cerita Yulia, Dapat Secarik Surat dari Anak SD yang Minta Jambu Mawar Miliknya

Kemudian ketika pulang, ia mendapati secarik kertas tergeletak di pagar depan rumahnya.

"Kita wkatu itu sedang pergi. Begitu pulang mau membuka pagar, ada tulisan di kertas itu," kata Yulia kepada Kompas.com, Selasa (8/6/2021).

Isi surat

Yulia menyebutkan isi surat itu, "Permisi saa anak SD, maaf saya boleh nggak minta jambu mawarnya. Ciri: warnanya kuning, bulat, daunnya panjang, baunya harum, kalau sudah gantung di pagari."

Kertas itu ditempel di gerbang dengan menggunakan selotip warna hitam.

Yulia pun heran dengan adanya surat itu. Ia kemudian menengok kiri dan kanan, tetapi ia tidak menemukan seorang pun.

"Kita tengok-tengok kanan dan kiri, kok enggak ada orang. Ini siapa, karena kan di depan rumah jarang banget anak-anak," katanya.

Ia pun terkesan dengan anak tersebut karena meminta izin sebelum mengambil buah jambu mawar.

Surat itu pun dibalas

Yulia kemudian membalas surat dari bocah SD itu. Berikut bunyinya, "Boleh sekali anak baik".

Yulia kagum dan memuji anak tersebut.

"Sampai menulis kayak gitu, ini kok anaknya baik, sopan banget. Sampai dia itu detail banget ngasih tahu ciri-ciri jambu mawarnya," ungkap Yulia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Catat, Ini 10 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi untuk Menjaga Kesehatan Hati

Catat, Ini 10 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi untuk Menjaga Kesehatan Hati

Tren
Cara Memperkenalkan Bayi kepada Anjing Peliharaan

Cara Memperkenalkan Bayi kepada Anjing Peliharaan

Tren
5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

Tren
Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Tren
Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com