"Kemungkinan yang terjadi itu ketika ada proses regenerasi tail, kemudian ada percabangan," ujar Amir.
Aligator memiliki umur yang relatif panjang, bisa sampai 75 tahun. Ketika mengalami regenerasi ekor, prosesnya lama dan tidak bisa sesempurna kadal atau cicak.
"Memang regenarasi tail ini penyembuhan kembali, walau dia tidak kembali sempurna seperti kadal dan cicak, walaupun prosesnya lama," terang Amir.
Sementara, mengenai bentuk yang menyerupai sirip, Amir menjelaskan bahwa pada dasarnya anatomi aligator memang dirancang untuk bisa hidup di air.
Maka tidak heran, saat ada proses regenerasi ekor akan tampak seperti sirip.
Kemungkinan lainnya, aligator mengalami anomali. Anomali yang dimaksud ialah penyimpangan dari keseragaman sifat fisik atau anatomi.
"Jadi itu anomali sebenarnya dalam individu. Bukan berarti dia keturunan hiu atau ikan, itu bukan. Jadi hanya secara anatomi saja, proses anatomi yang secara anomali seperti itu," imbuh Amir.
Baca juga: Viral, Video Rombongan ABG Sebut Diri Mereka Mendaki hingga Pasar Bubrah Merapi karena Gabut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.