Masalah lain yakni mendengkur. Mendengkur bisa menjadi gejala apnea tidur obstruktif yang merupakan gangguan tidur yang paling umum.
Apnea tidur obstruktif dapat timbul karena adanya kesulitan bernapas.
Baca juga: Minum Alkohol Bisa Ganggu Kesehatan Otak, Simak Alasannya
Saat minum beberapa gelas alkohol bisa mengganggu siklus tidur seseorang.
Orang yang minum alkohol kerapkali akan terbangun ketika tidur di malam hari.
Konsumsi alkohol bisa menyebabkan meningkatnya produksi adenosin, zat kimia pemicu tidur yang menyebabkan kantuk.
Saat efek tersebut hilang, maka rasa kantuk hilang secepat datangnya sehingga seseorang bisa bangun beberapa jam sebelum tidur malam penuh.
Alkohol juga dikenal untuk mencegah tidur REM yang merupakan fase kritis dari siklus tidur yang melibatkan konsolidasi ingatan ke ingatan jangka Panjang.
Seseorang yang bekerja mungkin akan memiliki waktu tidur yang tidak konsisten.
Padahal seseorang yang memiliki waktu tidur yang tidak konsisten bisa menyebabkan dirinya memiliki masalah kurang tidur kronis dan insomnia.
Baca juga: 7 Benda yang Sebaiknya Tidak Disimpan di Kamar Tidur
Nyala lampu yang terang akan membuat otak berpikir seseorang perlu tetap terjaga.
Ada baiknya untuk meredupkan atau malah mematikan lampu untuk mendapatkan suasana yang santai.
Hal ini juga berlaku untuk layar televisi, komputer atau handphone.
Sebagaimana kafein, kandungan nikotin pada rokok ternyata juga bisa mengakibatkan seseorang susah tidur.
Nikotin diklasifikasikan sebagai stimulan, harus dihindari beberapa jam sebelum tidur.
Sebaiknya seseorang berhenti merokok empat hingga enam jam sebelum tidur.
Baca juga: 7 Bahaya Merokok bagi Ibu Hamil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.