Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Delta, Varian Baru Virus Corona yang Disebut Mudah Menular

Kompas.com - 05/06/2021, 12:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

3. Mendominasi di Inggris

Meski Inggris juga memiliki strain Alpha, namun  strain Delta yang kini mendominasi kasus infeksi Covid-19 di negara itu.

Kasus infeksi strain virus ini dilaporkan meningkat. Dari hanya 5.472 kasus, kini menjadi 12.431 kasus.

Badan Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE) meyakini, Delta telah menggeser posisi Alpha dan mendominasi varian virus corona di negaranya.

Mengutip New York Magazine(4/6/2021), strain ini dianggap lebih memicu keparahan pada penderita dibanding strain Alpha, sehingga pasien membutuhkan perawatan di rumah sakit.

4. Anak-anak rentan terpapar

Salah satu kekhawatiran yang timbul dari strain Delta adalah kemampuan infeksinya yang disebut lebih mudah menyerang usia anak-anak.

PHE melaporkan adanya sedikit peningkatan kasus Covid-19 pada anak-anak yang sejalan dengan peningkatan infeksi strain Delta di tengah masyarakat.

Pejabat di Skotlandia juga melaporkan temuan serupa.

Setidaknya ada 10 anak dirawat di rumah sakit akibat Covid-19.

Mereka sedang menggelar penyelidikan apakah infeksi ini terkait dengan jenis strain baru tersebut.

Baca juga: Vaksin AstraZeneca CTMAV 547 Boleh Digunakan Lagi, Ini Kata Kemenkes

5. Masih kah vaksin efektif?

Pertanyaan ini salah satunya diajukan oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

Semua bertanya-tanya masih kah vaksin Covid-19 yang ada saat ini, efektif menangani varian Delta?

Penelitian yang dilakukan PHE menunjukkan tidak ada peningkatan kasus positif saat strain Delta merajalela di masyarakat.

Hanya saja, perlu dilihat lebih dalam lagi untuk menyimpulkan ampuh tidaknya vaksin menangani strain ini.

Sejauh ini, vaksin dinyatakan masih ampuh menangani strain ini, meski tingkat keampuhannya disebut lebih rendah.

Misalnya pada vaksin AstraZeneca. Vaksin ini disebut memiliki kemanjuran yang lebih rendah untuk Delta. Meskipun, angkanya tak sampai nol.

Kendati demikian, semua ini masih penemuan awal di laboratorium dan perlu untuk terus dikembangkan.

Baca juga: Kekebalan terhadap Covid-19 Disebutkan Bertahan Bertahun-tahun, Benarkah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com