Meski Inggris juga memiliki strain Alpha, namun strain Delta yang kini mendominasi kasus infeksi Covid-19 di negara itu.
Kasus infeksi strain virus ini dilaporkan meningkat. Dari hanya 5.472 kasus, kini menjadi 12.431 kasus.
Badan Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE) meyakini, Delta telah menggeser posisi Alpha dan mendominasi varian virus corona di negaranya.
Mengutip New York Magazine, (4/6/2021), strain ini dianggap lebih memicu keparahan pada penderita dibanding strain Alpha, sehingga pasien membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Salah satu kekhawatiran yang timbul dari strain Delta adalah kemampuan infeksinya yang disebut lebih mudah menyerang usia anak-anak.
PHE melaporkan adanya sedikit peningkatan kasus Covid-19 pada anak-anak yang sejalan dengan peningkatan infeksi strain Delta di tengah masyarakat.
Pejabat di Skotlandia juga melaporkan temuan serupa.
Setidaknya ada 10 anak dirawat di rumah sakit akibat Covid-19.
Mereka sedang menggelar penyelidikan apakah infeksi ini terkait dengan jenis strain baru tersebut.
Baca juga: Vaksin AstraZeneca CTMAV 547 Boleh Digunakan Lagi, Ini Kata Kemenkes
Pertanyaan ini salah satunya diajukan oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.
Semua bertanya-tanya masih kah vaksin Covid-19 yang ada saat ini, efektif menangani varian Delta?
Penelitian yang dilakukan PHE menunjukkan tidak ada peningkatan kasus positif saat strain Delta merajalela di masyarakat.
Hanya saja, perlu dilihat lebih dalam lagi untuk menyimpulkan ampuh tidaknya vaksin menangani strain ini.
Sejauh ini, vaksin dinyatakan masih ampuh menangani strain ini, meski tingkat keampuhannya disebut lebih rendah.
Misalnya pada vaksin AstraZeneca. Vaksin ini disebut memiliki kemanjuran yang lebih rendah untuk Delta. Meskipun, angkanya tak sampai nol.
Kendati demikian, semua ini masih penemuan awal di laboratorium dan perlu untuk terus dikembangkan.
Baca juga: Kekebalan terhadap Covid-19 Disebutkan Bertahan Bertahun-tahun, Benarkah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.