Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Boeing 767-300 Jatuh di Thailand, 223 Tewas

Kompas.com - 26/05/2021, 10:45 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah pesawat Boeing 767-300 menabrak hutan dekat Bangkok, Thailand, dan menewaskan 223 orang di dalamnya pada 26 Mei 1991 atau tepatnya 30 tahun lalu. 

Pesawat bernomor penerbangan NG004 jatuh di hutan barat laut Bangkok.

Pesawat itu dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan Austria Lauda-Air yang merupakan operasi sewa terbesar di negara itu.

Baca juga: Arab Saudi: Pengeras Suara Masjid hanya untuk Azan dan Ikamah

Pesawat berangkat dari Hong Kong

Melansir History, penerbangan tersebut berasal dari Hong Kong dan berakhir di Wina.

Setelah sempat berhenti sebentar di Bangkok, pesawat lalu kembali melanjutkan penerbangan. 

Namun hanya 16 menit setelah lepas landas, pesawat itu mengalami kecelakaan di hutan Thailand 100 mil di utara Bangkok.

Sebanyak 203 penumpang dan 20 awak kapal semuanya tewas akibat benturan. Kotak hitam pesawat hancur, sehingga penyebab kecelakaan sulit ditentukan.

Tetapi dari bukti mekanis dan perekam suara menunjukkan adanya masalah serius dengan pembalik daya dorong jet.

Boeing terpaksa menarik kembali dan memodifikasi sistem pembalikan dorong 767 pada akhir penyelidikan resmi.

Mengutip United Press International, petugas Somkuan Prinkrajan dari polisi distrik Dan Chang mengatakan pihaknya menemukan banyak mayat dan tidak ada tanda bahwa ada yang selamat.

Dia mengatakan petugas penyelamat sempat kesulitan dalam proses evakuasi, termasuk karena mencari banyaknya korban.

Jumlah korban meninggal dari semua penumpang menjadikan insiden kecelakaan itu menjadi yang terburuk ke-11 dalam sejarah penerbangan.

Baca juga: Gerhana Bulan Total, Berikut Ini Link Streaming dan Waktu Puncaknya

Kronologi kejadian

Somkuan juga mengatakan ada laporan bahwa pesawat itu terbakar sebelum jatuh pada pukul 11:30 malam di distrik Dan Chang di provinsi Suphanburi.

"Kemudian begitu benda itu turun, ada api besar, seperti sumber api," dia mengutip pernyataan para saksi.

Dia mengatakan rumah terdekat berjarak 3 mil dari lokasi kecelakaan.

Pejabat Boeing yang dihubungi di kantor pusat perusahaan di Seattle mengatakan itu adalah kecelakaan pertama 767 sejak pesawat itu diperkenalkan pada 1982. Jangkauan panjang 767-300 diperkenalkan pada 1988.

Pilotnya adalah orang Amerika yang diidentifikasi sebagai Thomas Welch. Pesawat itu telah beroperasi selama dua tahun, jadi masih baru.

Manajer Lauda-Air untuk Thailand, Prakob Na Songkhla, menyebutkan penumpang yang naik di Bangkok termasuk 38 orang Thailand, 34 orang Austria, tujuh orang Swiss, empat orang Jerman, dua orang Yugoslavia, dan masing-masing satu orang dari Hongaria, Inggris dan Australia.

Baca juga: UPDATE Corona 26 Mei: 10 Negara Kasus Tertinggi | Misi Investigasi Mencari Tahu Asal-usul Covid-19 ke China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com