Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pudarnya Tradisi Membangunkan Sahur di Asia Selatan

Kompas.com - 11/05/2021, 20:05 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Wilayah Kashmir Utara

Hal serupa juga dirasakan oleh Nazir Ahmed Parray, seorang Sahar Khan berusia 48 tahun dari Desa Hajin di Kashmir Utara.

Ayahnya bekerja sebagai Sahar Khan selama sekitar 70 tahun sebelum menurunkan pekerjaan itu kepadanya dan adik laki-lakinya.

Sementara itu, Parray sendiri telah menjadi Sahar Khan selama 30 tahun.

“Meskipun beberapa orang tidak ingin kami mengganggu mereka pada tengah malam, ada yang menginginkan kami untuk menjaga tradisi tetap hidup dan bahkan memanggil kami untuk datang ke daerah mereka selama Ramadhan,” katanya.

Baca juga: Bolehkah Menggabungkan Puasa Syawal dan Utang Puasa Ramadhan?

Parray juga menyaksikan pergolakan antara India dan Pakistan pada 1990-an.

Saat konflik memanas, Parray mengingat larangan yang diberlakukan oleh pemerintah daerah pada malam hari.

Sahar Khan pun dihentikan oleh tentara yang berpatroli dan diintrogasi tentang pergerakan mereka pada tengah malam.

Baca juga: 9 Hal Utama yang Membatalkan Puasa

Tradisi di Srinagar

Penyair dan aktivis budaya Kashmir terkemuka, Zareef Ahmad Zareef mengatakan tradisi Sahar Khan datang ke wilayah Kashmir dari Asia Tengah.

Ketika dia masih kecil, dia mengatakan hanya ada satu Sahar Khan, bermana Ghulam Mohammad Baengi, untuk seluruh Srinagar, kota utama di wilayah itu.

Zareef mengatakan Baengi akan menempuh jarak yang jauh dengan berjalan kaki, membangunkan orang-orang dengan meniup tanduk domba berbentuk gulungan yang menghasilkan suara keras.

"Dia juga akan membaca ayat-ayat pujian Nabi Muhammad saat berjalan di jalan-jalan kosong Srinagar pada tengah malam. Orang-orang, kebanyakan anak-anak, akan menunggu suaranya dan kadang-kadang keluar ke jalan dan mengintip melalui jendela untuk melihat sekilas," kata Zareef.

Meskipun orang sekarang mengandalkan jam alarm dan ponsel, Zareef mengatakan tidak ada gadget modern yang dapat menggantikan Sahar Khan.

Baca juga: Berikut Hukum Tidur Setelah Makan Sahur dan Shalat Subuh Saat Puasa Ramadhan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com